Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Senin (24/2).
Pembentukan Danantara bertujuan mengoptimalkan pengelolaan aset negara melalui konsolidasi dalam suatu dana investasi nasional.
Langkah strategis ini mendapat apresiasi dari pengusaha nasional asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsudin Arsyad, atau yang dikenal sebagai Haji Isam.
Baca Juga: Prabowo Sebut Investasi Awal Danantara Menyasar 20 Proyek Strategis
"Saya mengucapkan selamat atas peluncuran Danantara. Saya yakin ini akan menjadi mesin kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia, baik untuk saat ini maupun di masa depan," ujar Haji Isam dalam keterangan resminya, Senin (24/2).
Sebagai badan pengelola investasi, Danantara akan mengelola aset negara untuk mendanai proyek-proyek strategis di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, industri manufaktur, hilirisasi sumber daya alam, dan ketahanan pangan.
Total aset yang akan dikelola Danantara diproyeksikan mencapai US$900 miliar (setara Rp14 ribu triliun), dengan modal awal sebesar US$20 miliar (setara Rp325,8 triliun) yang diberikan pemerintah.
Program ini ditargetkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen per tahun.
Baca Juga: Jabat Menteri Investasi dan CEO Danantara, Rosan: Tidak Masalah, Berjalan Beriringan
Menurut Haji Isam, target tersebut realistis, mengingat Danantara berpotensi menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dengan mengkonsolidasikan aset-aset strategis dan mengoptimalkan kekayaan negara.
"Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan pengelolaan aset yang lebih optimal, investasi berkualitas tinggi dapat terwujud dan berdampak besar bagi kesejahteraan nasional serta daya saing global," tambah pemilik Jhonlin Group itu.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas dengan para menteri Kabinet Merah Putih (KMP) pada 17 Februari 2025, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya konsolidasi aset BUMN melalui badan investasi nasional.
Baca Juga: Rosan Roeslani Jadi CEO Danantara, Pandu Sjahrir Chief Investment Officer Danantara
"Optimalisasi pengelolaan BUMN akan kita lakukan dengan konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional, yang akan kita luncurkan pada 24 Februari, yaitu Danantara," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara.
Selanjutnya: Ramai Ajakan Penarikan Dana dari Bank BUMN, Ini Tanggapan OCBC NISP
Menarik Dibaca: 10 Camilan Paling Sehat untuk Dikonsumsi saat Diet Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News