Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Joko Widodo sudah memegang beberapa nama menteri untuk Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Ada tiga kriteria yang menjadi konsen Jokowi dalam memilih para pembantunya itu.
Presiden mengatakan, dalam setiap periode waktu pasti tantangan yang dihadapi juga akan berbeda, sehingga dirinya memerlukan menteri dengan karakter yang berbeda juga. "Saya melihat yang muda-muda mewarnai kabinet kita nanti. Akan ada perubahan nomenklatur karena tantangannya berbeda," imbuh dia kepada Tim KONTAN di Istana Merdeka, Selasa (11/6).
Dia mencontohkan, apakah nanti diperlukan nomenklatur kementerian lain seperti Menteri Ekspor karena memang tantangan Indonesia adalah soal ekspor yang turun, atau apakah juga nanti diperlukan adanya Menteri Investasi? lagi-lagi, tantangan Indonesia juga ada di sektor investasi. "Gak bergerak terus (ekspor dan investasi) dari dulu. Bisa saja menteri umur 25 tahun, umur 20 tahun, umur 30 tahun," ujar dia.
Soal pembagian menteri berdasarkan partai politik atau profesional tidak dipersoalkan Jokowi, sebab kata dia, di partai politik juga banyak orang profesional. ""Kita enggak membeda-bedakan," imbuh dia.
Sementara, Jokowi mengungkapkan kriteria seseorang yang bisa menjadi pembantunya. Pertama, harus memiliki karakter eksekutor yang kuat, kedua harus menguasai manajerial, mengorganisasikan, sampai mengontrol, ketiga harus memiliki integritas.
"Tetapi yang penting dua ini. Sehingga setiap program kerja betul-betul tereksekusi dengan baik. Ter-manage dengan baik. Nanti akan saya berikan Key Performance Indicator (KPI), nanti dua saja. Gak usah banyak-banyak. Janjiannya gitu. Jadi tidak mengawang-ngawang, konkrit, dan nyata," ungkap Jokowi.
Dia mengatakan, sejauh ini sudah memiliki bayangan atas para pembantunya nanti. "Yang muda, manajerilnya bagus. Esekutor kuat. Misalnya gitu gitu," ujar dia.
Jokowi juga menjelaskan bahwa dirinya belum bisa mengungkapkan persentase menteri eksisting yang masih akan bekerja dengan dirinya, dan menteri baru yang akan diangkat nanti. "Belum, belum belum," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News