kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Presiden Jokowi minta jajarannya melanjutkan reformasi perpajakan


Jumat, 22 November 2019 / 16:35 WIB
Presiden Jokowi minta jajarannya melanjutkan reformasi perpajakan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/10/2019). Ratas tersebut membahas penyampaian program dan kegiatan di bidang perekonomian.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendesak jajarannya untuk melanjutkan reformasi perpajakan. Berbagai perbaikan di bidang perpajakan pun dimulai dari tingkat pusat hingga daerah.

Menurut Jokowi, adanya reformasi di bidang perpajakan diperlukan untuk menggenjot perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Kemenkeu lelang paket barang elektronik Dell, Macbook hingga iPhone mulai Rp 85 juta

“Reformasi perpajakan sangat penting untuk kita selesaikan sehingga kita bisa mengantisipasi perlambatan ekonomi global, keluar dari jebakan middle income trap, dan juga bisa mengoptimalkan daya saing ekonomi kita,” tutur Jokowi, Jumat (22/11). 

Karena itu, presiden meminta Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melanjutkan reformasi perpajakan dengan melakukan perbaikan administrasi, peningkatan kepatuhan, penguatan basis data,  dan sistem informasi perpajakan.

Dalam rapat tersebut, Jokowi juga menyinggung terkait perlakuan yang setara antara pelaku usaha konvensional dan e-commerce. Dia meminta adanya kebijakan yang bisa menghadirkan level of playing field di antara kedua sisi, sehingga penerimaan pajak semakin optimal.

Baca Juga: Salam dan Doa untuk Dirjen Pajak Baru

Tak hanya di sisi pemerintah pusat, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri mengawal konsistensi dan koherensi reformasi perpajakan di tingkat pusat dengan pembenahan pengaturan pajak dan retribusi daerah untuk semakin meningkatkan daya saing Indonesia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×