kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi Mengutus Erick Thohir Melobi Presiden FIFA Gianni Infantino


Kamis, 06 Oktober 2022 / 01:09 WIB
Presiden Jokowi Mengutus Erick Thohir Melobi Presiden FIFA Gianni Infantino
ILUSTRASI. Eric Thohir diutus Presiden Joko Widodo untuk melobi Presiden FIFA, Gianni Infantino Rabu (5/10) guna menjelaskan duduk persoalan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang pada 1 Oktober 2022.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Presiden Joko Widodo mengutus Erick Thohir  untuk melobi Presiden Asosiasi Federasi Sepakbola Internasional atau Fédération Internationale de Football Association, (FIFA), Gianni Infantino Rabu (5/10).

Pertemuan antara Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino berlangsung di Doha Qatar Rabu (5/10)

Pada pertemuan tersebut Erick menyampaikan surat khusus dari Presiden Joko Widodo sekaligus menjelaskan duduk persoalan tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang Jawa Timur yang menewaskan 131 orang pada 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Tinjau Stadion Kanjuruhan, Jokowi Minta Evaluasi Tata Kelola Persepakbolaan Indonesia

Tragedi Kanjuruhan ini terjadi seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir kekalahan bagi Arema FC 3-2. Kekalahan tim tuan rumah inilah yang menyulut kemarahan suporter sehingga memicu kerusuhan serta direspon berlebihan oleh aparat keamanan.

Erick melalui akun Instagramnya menjelaskan, dalam pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino hari Rabu (5/10) di Doha, dirinya menerima ucapan duka atas musibah atau Tragedi Kanjuruhan, dari Gianni Infantino.

Baca Juga: Soal Sanksi FIFA, Jokowi: Keputusan Apapun Kewenangan FIFA  

"Kami juga membahas banyak hal demi kemajuan sepakbola di masa depan, khususnya Indonesia," kata Erick Thohir.

Pada kesempatan itu Erick Thohir menyampaikan, harapan agar organisasi sepakbola internasional itu juga siap memberikan dukungan maksimal terhadap Sepakbola Indonesia

"Dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepakbola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil," katanya.

Dukungan ini penting ditujukan agar sepakbola yang merupakan olahraga paling populer di Indonesia, dicintai, dan menyita animo besar dari masyarakat Indonesia mampu menjadi kebanggaan nasional.

Baca Juga: Jokowi Serahkan ke FIFA Soal Kemungkinan Sanksi Imbas Tragedi Kanjuruhan

Selain itu Erick menyebut sepakbola sebagai salah satu pilar dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia.

"Pada kesempatan tersebut, saya juga menyampaikan salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino," terang Erick Thohir.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menyatakan menyerahkan sepenuhnya keputusan yang bakal dikeluarkan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) terkait tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober lalu.

Presiden mengungkapkan, dirinya telah berkomunikasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino melalui telepon pada Senin (3/10). 

Dalam komunikasi tersebut, Jokowi menyebut dirinya dan Presiden FIFA membahas mengenai tragedi di Kanjuruhan hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2023.

Baca Juga: Bertolak ke Malang, Jokowi Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan

"Hari Senin malam saya telah bertelepon langsung berbicara langsung dengan Presiden FIFA, Presiden Gianni Infantino. Berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang dan juga berbicara mengenai FIFA U20 (Piala Dunia U20)," kata Jokowi dalam Keterangan Presiden di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (5/10).

Namun kembali mengenai potensi Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada federasi sepakbola dunia tersebut.

"(Di telepon kami) Berbicara banyak, tapi keputusan apapun adalah kewenangan FIFA," tegasnya.

Sebagai informasi, tragedi di stadion Kanjuruhan terjadi usai laga laga antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya. Dimana akibat tragedi tersebut menimbulkan  korban meninggal dunia 131 orang dan ratusan luka-luka.

Atas tragedi tersebut Presiden Jokowi meminta agar tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dapat mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×