Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke New Delhi, India, pada Jumat, 8 September 2023. Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, sekira pukul 14.45 WIB.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (8/8), di New Delhi, Presiden Jokowi akan menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Selain itu, di sela-sela rangkaian KTT G20, Presiden juga diagendakan untuk melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara.
Sebelumnya, dalam keterangan persnya usai rangkaian KTT ke-43 ASEAN pada Kamis, 7 September 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Presiden Jokowi menyebut sejumlah komitmen yang akan dibawa oleh Indonesia dalam gelaran KTT G20 tersebut diantaranya mengenai stabilitas dan perdamaian.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke New Delhi, Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT G20 India
“Besok siang saya berangkat ke G20 Summit di India dan komitmen apa yang akan kita bawa ke sana, menurut saya stabilitas dan perdamaian adalah kunci kemakmuran bahwa dunia membutuhkan safe house,” ucapnya.
Selain itu, Kepala Negara juga menyebut bahwa kolaborasi dan kerja sama juga perlu diprioritaskan. Presiden menegaskan bahwa Indonesia akan berkomitmen untuk terus menyuarakan kepentingan negara berkembang.
“Kolaborasi, kerja sama itu harus diutamakan, dan Indonesia akan terus menyuarakan kepentingan negara berkembang terkait inklusifitas dan hak-hak untuk mensejahterakan rakyatnya termasuk di dalamnya industrial down streaming,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News