kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden akan meletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional


Selasa, 05 Juni 2018 / 10:19 WIB
Presiden akan meletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional
ILUSTRASI. PESANTREN MODERN TERPADU


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Pemerintah untuk menghadirkan perguruan tinggi Islam berskala internasional akan mulai diwujudkan. Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ini akan dimulai hari ini, Selasa (5/6).

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, pembangunan ini menjadi tahapan lanjutan setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.

Lokasi pembangunan UIII ini yakin di Cisalak, Sukmajaya, Depok. Menurut Kamaruddin, pembangunan UIII ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk membangun Pusat Peradaban Islam Indonesia (PPII).

Menurutnya, ada tiga pilar utama yang akan disiapkan dalam mambangun PPII, yaitu, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Pusat Budaya Islam Indonesia (PBII), dan Pusat Pengkajian Islam Strategis (PPIS).

“UIII akan didesain dengan memberikan perhatian khusus pada kajian dan pengembangan peradaban Islam Indonesia,” tutur Kamarrudin seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (5/6).

Ia menilai keberadaan UIII strategis, sebagai khazanah atau etalase Islam di Indonesia. Melalui UIII, mahasiswa luar negeri diharapkan dapat mengenal dan memperlajari Islam Indonesia yang relevan dan memiliki urgensi tinggi.

"UIII akan mengenalkan Islam yang rahamatan lil alamin, yang selama ini dianggap kurang tersampaikan ke dunia internasional. Dunia hanya mengenal Islam yang berkembang di Timur Tengah, bukan Islam Indonesia. Karenanya, UIII sebagai lembaga pendidikan, strategis dalam mengenalkan Islam yag rahamatan lill alamin," ucapnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim menambahkan kampus UIII akan dibangun di atas lahan sekitar 143 hektare. Beberapa bangunan yang disiapkan antara lain untuk layanan fasilitas akademik pokok, fasilitas akademik penunjang, serta fasilitas konservasi dan eksibisi kebudayaan.

Namun, UIII hanya akan menyelenggarakan program Postgraduate Magister (S2) dan Doktoral (S3). Sejumlah fakultas yang akan dibuka adalah Studi Islam, Humaniora, Ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts.

“Proses penerimaan mahasiswa baru UIII ditargetkan akan dimulai pada tahun akademik 2019/2020. Untuk tahun pertama, akan dibuka tiga fakultas, yaitu: school of Islamic studies, education, dan political science,” tandas Kamarrudin.

Peletakan batu pertama pembangunan UIII rencananya akan dihadiri juga oleh sejumlah Duta Besar negara sahabat, pimpinan perguruan tinggi umum dan keagamaan, serta ulama dan tokoh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×