kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pramono Anung: Di sepanjang 2011, pemerintah tidak produktif


Kamis, 22 Desember 2011 / 13:54 WIB
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan Selasa (19/1).


Reporter: Eka Saputra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Pramono Anung menilai, tahun 2011 merupakan tahun yang tidak produktif bagi pemerintah. Terlalu banyak hiruk-pikuk sementara masalahnya tidak terselesaikan. Dia berpendapat, pekerjaan rumah pemerintah masih banyak, terutama di bidang ekonomi dan hukum.

"Cicak-buaya, Susno, Gayus, Nazar, Nunun, dan banyak persoalan besar lainnya itu tidak terselesaikan. Jadi yang ada hanya hiruk pikuk. Luar biasa hiruk pikuknya tetapi inti dari persoalan itu sendiri tumpang tindih, tertimbun begitu saja," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR (22/12).

Ia menilai, harus ada perbaikan dalam sistem demokrasi yang dilaksanakan, di mana kebijakan diambil bukan berasaskan penegakan hukum melainkan dukungan publik. Akibatnya, penangan kasus serba setengah-setengah dan tidak selesai.

"Nazarudin tertimbun Nunun, Nunun masih setengah jalan ada Mesuji, dan lainnya. Yang paling utama sekarang ini hiperdemokrasi, ukuran orang selalu dukungan publik. Kasus di GKI Yasmin itu utamanya dukungan publik, bukan lagi penegakan hukum. Penguasa tidak berani ambil putusan tegas karena menyangkut minoritas," tukasnya.

Akibat pelbagai hiruk-pikuk tersebut, roda pemerintahan tidak berjalan dengan baik. "Sehingga momentum ekonomi tidak terlaksana dengan baik, saat negara lain seeprti India, China, dan Singapura, tumbuh dengan baik, kita tidak terlalu luar biasa pertumbuhan ekonominya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×