kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Prabowo Sebut Tidak Ada Kemakmuran Jika Tidak Menguasai Teknologi dan Sains


Senin, 17 November 2025 / 14:52 WIB
Prabowo Sebut Tidak Ada Kemakmuran Jika Tidak Menguasai Teknologi dan Sains
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto memimpin prosesi pemberian gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz. Presiden RI Prabowo Subianto menyebut, tidak ada kemakmuran jika Indonesia tidak bisa menguasai teknologi dan sains.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden RI Prabowo Subianto menyebut, tidak ada kemakmuran jika Indonesia tidak bisa menguasai teknologi dan sains. 

Menurut Prabowo, pendidikan dan teknologi adalah kunci keberhasilan dan kemakmuran. 

"Kita memahami bahwa pendidikan dan teknologi sains ilmu pengetahuan adalah kunci keberhasilan, adalah kunci kemakmuran, tidak ada kemakmuran kalau kita tidak bisa menguasai sains dan teknologi," kata Prabowo, di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan program digitalisasi pembelajaran sebagai upaya untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional.

Prabowo meminta jajarannya untuk tidak malu mengakui kekurangan.

Baca Juga: Arsul Sani Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Polemik Ancam Kredibilitas MK

Justru lewat kekurangan yang ada, bisa mengerti kebutuhan. 

"Saya selalu mengajak semua pihak janganlah kita takut melihat kekurangan kita. Dengan kita lihat kekurangan, kita ketahui kekurangan, kita mengerti apa yang sudah dibuat," tutur dia. 

Prabowo mengatakan, pendidikan merupakan kunci kebangkitan bangsa. Menurut dia, lewat pendidikanlah suatu negara bisa berhasil. 

"Pendidikan adalah kunci dari suatu kebangkitan bangsa, hanya melalui pendidikan kita bisa jadi negara yang berhasil," kata Prabowo. 

Ia pun menyorot kontribusi para akademisi bangsa dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia. 

"Melalui pendidikan kita bisa merdeka, Kemerdekaan kita proklamasikan 17 Agustus tahun 1945, tetapi sebelumnya tokoh-tokoh pendidikan sudah melalui pesantren-pesantren, melalui sekolah-sekolah, melalui taman siswa tumbuh kemampuan rakyat," ujar dia. 

Sebagai informasi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan, digitalisasi pembelajaran terdiri dari pembagian smartboard atau papan interaktif digital, laptop, materi pembelajaran, hingga pelatihan guru.

Menurut Mu'ti, program pembelajaran digital telah diterapkan untuk 288.865 sekolah sejak 15 Agustus 2025. 

"Sampai 16 November 2025, pukul 22.00 WIB, ini update sampai tadi malam Pak Presiden, sudah terkirim sebanyak 172.550 yang telah tiba dan dimanfaatkan sekolah dan PKBM, dan 43.022 yang dalam proses pengiriman, yang itu merupakan 75 persen dari rencana 288.865 yang akan kami bagikan maksimal sampai 17 Desember 2025," ucap Mu'ti.

Baca Juga: Kemenkeu Menambah Lagi Penempatan Dana Rp 76 Triliun ke Perbankan

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/17/13485391/prabowo-tidak-ada-kemakmuran-kalau-tak-bisa-kuasai-sains-dan-teknologi.

Selanjutnya: Kemenkeu Pertimbangkan Tarif Cukai MBDK Rp 1.771 per Liter, Merujuk Pada Negara ASEAN

Menarik Dibaca: 10 Buah yang Secara Alami Meredakan Asam Lambung, Mau Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×