Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pertemuan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (4/7) malam, diyakini sudah didesain sejak awal sebagai salah satu strategi pemenangan pasangan calon nomor urut satu itu. Sosok SBY dinilai masih tetap berpengaruh dalam meraih simpati masyarakat di tikungan terakhir.
Demikian disampaikan pengamat komunikasi politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heriyanto, saat dihubungi, Sabtu (5/7). "Saya melihat, sedari awal, saya sudah berkali-kali bicara, ada kemungkinan dua strategi akhir kampanye Prabowo. Salah satunya semacam menunjukkan kepada publik endorsement dari SBY seperti yang dilakukan dalam pertemuan tadi malam," kata Gun Gun.
Dia menyebutkan, pertemuan itu bukanlah suatu pertemuan yang natural. Menurut Gun Gun, pertemuan Prabowo dan SBY sudah didesain sedemikian mungkin agar menjaga netralitas SBY. Namun di sisi lain, tetap memberikan keuntungan bagi Prabowo di masa penghujung kampanye.
Gun Gun menilai efek pertemuan SBY dengan Prabowo tadi malam masih cukup berpengaruh bagi para penggemar sosok SBY yang jumlahnya masih cukup besar. Meski Partai Demokrat kini tak lagi menjadi favorit pemilih, tetapi sosok SBY masih cukup dikagumi sejumlah kalangan.
"Jadi dengan bertemu SBY itu, Prabowo bisa meraih follower SBY karena Partai Demokrat dan follower SBY yang bukan dari Partai Demokrat. Jumlahnya cukup bisa menyalip di tikungan," ujar Gun Gun.
Efek SBY membuahkan hasil pada Pemilu 2004 dan 2009 di mana suara Partai Demokrat tidak terlalu fantastis, tetapi bisa membawa SBY menang mutlak dalam pemilihan presiden. "Meskipun SBY tak punya prestasi yang luar biasa, tapi dia tetap memiliki pendukung," ucap Gun Gun.
Dalam pertemuan semalam, SBY menyampaikan lima pesan kepada Prabowo. SBY meminta Prabowo bersabar menghadapi kritik, berjuang keras, menempatkan kepentingan bangsa di atas segala-segalanya, bersikap adil, dan menyempurnakan proses demokrasi di Indonesia. SBY mengaku menerima Prabowo atas permintaan yang bersangkutan. Sebagai Presiden, SBY menilai dirinya perlu menyampaikan sejumlah pesan kepada calon pemimpin Indonesia. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News