Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatulah Jakarta, Fachry Ali menilai, dukungan yang diberikan Partai Demokrat dianggap tidak akan mampu mendongkrak elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014. Meskipun, Demokrat menduduki posisi keempat pada Pileg 2014 lalu.
"Kalau sebenarnya yang diharapkan SBY akan melakukan endorsement terhadap Prabowo, atau malah mungkin diharapkan ada surat resmi atau official letters ternyata tidak," kata Fachry usai diskusi bertajuk Peluang Rekonsiliasi Paska Pilpres di Rarampa Resto, Jakarta, Sabtu (5/7).
Fachry menambahkan, SBY effect pun dianggap tidak akan memberi pengaruh banyak. Hal itu terlihat dari presentase perolehan suara Demokrat saat Pileg 2014. "Kalau dilihat partainya juga hanya menduduki posisi nomor empat di bawah Gerindra," katanya.
Sebelumnya, Partai Demokrat resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo-Hatta. Secara formal ketika pendaftaran peserta pilpres di KPU, Demokrat bersikap netral setelah gagal membentuk poros baru untuk mengusung capres Konvensi. Dengan dukungan Demokrat itu, sudah ada tujuh parpol pendukung Prabowo-Hatta.
Enam partai lain, yakni Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP, dan PBB. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK "hanya" diusung lima partai, yakni PDI-P, Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News