kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,74   0,09   0.01%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prabowo ke Anies: Tidak Hanya Omon Omon Omon


Minggu, 07 Januari 2024 / 21:21 WIB
Prabowo ke Anies: Tidak Hanya Omon Omon Omon
ILUSTRASI. Calon presiden?Prabowo Subianto saat debat capres untuk Pemilu 2024 di Jakarta (7/1/2024).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto menjawab kritik Anies Baswedan terkait anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang saat ini banyak membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dari negara lain.

Prabowo mengeklaim bahwa mantan gubernur DKI itu tidak memahami masalah pertahanan dan keamanan.

"Terkait barang bekas, Pak Anies ini tidak megerti masalah pertahanan. Saya ajak mas Anies diskusi, pernyataan barang bekas itu menyesatkan rakyat, dalam pertahanan di mana pun hampir 50 persen adalah bekas tapi usianya masih muda," jelas Prabowo, dalam debat Capres, Minggu (7/1).

Baca Juga: Hotman Paris Tegaskan Mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Kata dia, capres nomor urut satu itu terlalu teoritis dalam menyampaikan program-programnya dalam debat capres saat pembahasan kerja sama antar negara Selatan - Selatan. 

"Jadi leadership, apakah negara, apakah perorangan, harus dengan contoh. Ing ngarso sing tulodo. Kita memimpin itu mencontoh," ujar dia.

"Kalau benar, masuk akal, saya setuju. Tidak hanya omon omon omon," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies menyinggung soal anggaran sebesar Rp 700 triliun yang dimiliki oleh Kemenhan.

Dia menyatakan ironi karena dengan anggaran sebesar itu, kementerian tersebut tak bisa melindungi dirinya dari serangan peretas.

Baca Juga: Nasib Pasar Saham di Masa Pilpres, Ini Kriteria Capres-Cawapres Pilihan Investor

Anies pun menyindir penggunaan anggaran tersebut yang diantaranya adalah untuk membeli alat utama sistem pertahanan bekas.

“Karena itu kami ingin mengembalikan Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan yang tidak bisa mempertahankan itu. Justru (anggaran itu) digunakan untuk membeli alat alutsista di saat tentara-tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas,” kata Anies 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×