kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prabowo ingin diplomasi damai dengan China di Laut Natuna, ini alasannya


Sabtu, 04 Januari 2020 / 08:43 WIB
Prabowo ingin diplomasi damai dengan China di Laut Natuna, ini alasannya
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memilih menyelesaikan permasalahan di Perairan Natuna dengan China secara damai. 

Tapi, Dahnil Anzar, juru bicara Prabowo, mengatakan, langkah damai tersebut bukan bermaksud tidak tegas dan inferior. "Kami memilih cara bersahabat dan damai terkait konflik di Laut Natuna," kata Dahnil kepada Kompas.com, Sabtu (4/1).

Langkah damai yang Prabowo tempuh adalah menggunakan jalur dipolomasi sesuai ketentuan. Langkah itu juga sesuai prinsip diplomasi.

Baca Juga: Kapal China masuk Indonesia, Susi: Tangkap dan tenggelamkan

"Yakni, seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Dan, prinsip pertahanan kita yang defensif, bukan ofensif," ujar Dahnil. 

Oleh sebab itu, penyelesaian masalah selalu mengedepankan upaya kedua prinsip tersebut. "Langkah damai harus selalu diprioritaskan," imbuh dia.

Dahnil menyebutkan, Menhan Prabowo telah menyepakati empat sikap dan langkah yang telah pemerintah putuskan dalam rapat bersama di Kementerian Koordinator Polhukam pada Jumat (3/1). 

Baca Juga: Pemerintah Indonesia perketat penjagaan di Perairan Natuna pasca klaim China

Keempat sikap dan langkah ini merupakan upaya damai untuk tetap mempertahankan hak kedaulatan Indonesia. 

Sikap pertama, Indonesia menyatakan China telah melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). "Indonesia juga menolak klaim dari China terkait traditional fishing ground, yang tidak memiliki landasan hukum," jelas Dahnil. 

Sikap kedua, Indonesia menolak klaim penguasaan Laut Natuna Utara atas dasar nine dash line

Sikap ketiga, Tentara Nasioanl Indonesia (TNI) akan melakukan operasi di Laut Natuna secara intensif. 

Baca Juga: Natuna memanas, Retno desak China patuhi wilayah ZEE berdasarkan UNCLOS 1982

Sikap keempat, Indonesia melakukan peningkatan kegiatan ekonomi di sekitar wilayah ZEE atau Laut Natuna. 

Namun, Dahnil menyebutkan, sebelum empat sikap tersebut pemerintah sampaikan, Kementerian Luar Negeri telah melakukan penyelesaian secara damai melalui nota protes kepada pihak China.

Penulis: Dandy Bayu Bramasta

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Prabowo Ingin Diplomasi Damai Selesaikan Persoalan dengan China di Laut Natuna"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×