kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Prabowo Dukung Menkeu Keliling Kementerian/Lembaga yang Lamban Serap Anggaran


Jumat, 19 September 2025 / 19:40 WIB
Prabowo Dukung Menkeu Keliling Kementerian/Lembaga yang Lamban Serap Anggaran
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan terkait program paket ekonomi usai rapat koorddinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025). Pemerintah resmi luncurkan program paket ekonomi yang terdiri dari delapan program akselerasi dengan total Rp16,2 T dan lima program terkait penyerapan tenaga kerja. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mendukung langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang hendak keliling Kementerian/Lembaga (K/L) yang lamban melakukan penyerapan anggaran pada tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Prasetyo menjelaskan, hal tersebut memang perlu dilakukan agar belanja negara yang digelontorkan kepada K/L dapat dilakukan secara optimal. Menurutnya, ini juga perlu dilakukan Kementerian Keuangan untuk mendorong pelaksanaan program-program pemerintah.

"Karena belanja pemerintah itu harus optimal sehingga kalau Menteri Keuangan mengevaluasi tentu berdasarkan data. Kalau memang ada kementerian yang menurut data tersebut serapannya masih belum optimal ya sudah menjadi kewajiban untuk kita bersama-sama, terutama kementerian keuangan, mendorong supaya pelaksanaannya program-program di Kementerian tersebut penyerapan anggaran itu nanti bisa optimal," ujarnya.

Baca Juga: Purbaya Sebut Anggaran Nganggur Kementerian Akan Dialihkan ke Program yang Lebih Siap

Prasetyo menegaskan, Presiden Prabowo bukan hanya sekedar menyoroti perihal penyerapan anggaran Kementerian yang dinilai Menkeu ada yang belum optimal, di mana ia berpesan agar mencari jalan keluar kendala yang dihadapi.

"Tidak sekedar menyoroti, beliau fokus betul dan sekali lagi beliau bukan sekadar setuju, justru itu harus kita dorong bersama-sama apa yang menjadi kendala dicari jalan keluarnya," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bakal mendatangi kementerian/Lembaga (K/L) yang lambat menyalurkan anggaran belanjanya.

Ia menyampaikan bahwa seretnya belanja bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk adanya beberapa kementerian baru yang mungkin belum terbiasa. Ia mengaku tidak mengetahui detailnya, tetapi menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Janji Tak Ada Lagi Dana Menganggur pada Akhir Tahun

“Pertama mungkin kita kirim orang dari keuangan untuk membantu mereka, kalau nggak bisa surat-surat segala macam ya. Terus kalau nggak bisa juga kita dampingi. Nanti secara reguler, kementerian yang lambat saya akan datangi, dan meeting dengan mereka,” tutur Purbaya kepada awak media, Kamis (11/9).

Semua itu, jelasnya, bertujuan agar seluruh proses bisa bergerak lebih cepat, karena pada akhirnya publik juga yang akan mempertanyakan hal tersebut.

Purbaya juga berkomitmen akan mempercepat penyerapan anggaran pemerintah yang selama ini kerap berjalan lambat. Ia menilai belanja negara yang tidak terserap optimal menjadi salah satu penyebab lemahnya daya dorong fiskal terhadap perekonomian.

Baca Juga: Realisasi Belanja Sering Seret, Purbaya Bakal Sambangi Kementerian yang Lambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×