kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Prabowo: Cuma di sini orang mau mati harus nyogok


Rabu, 27 November 2013 / 11:31 WIB
Prabowo: Cuma di sini orang mau mati harus nyogok
ILUSTRASI. Pangkat polisi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan korupsi di Indonesia sudah sangat akut. Bahkan kata dia, hanya di Indonesia orang mau mati pun harus menyogok.

"Satu-satunya bangsa, orang mau tentara, kan teken untuk mati, orang mau mati harus nyogok. There's something wrong (ada yang salah)," ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam Serial Seminar Dewan Guru besar Universitas Indonesia (DGB UI) 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang, Jakarta, Rabu (27/11).

Prabowo pun menyinggung dimana para orang tua harus menjual tanah dan sawahnya agar anaknya bisa masuk menjadi Tamtama atau Bintara.

"Jual sawah, supaya bisa diterima Tamtama, Bintara. Konon kabarnya masuk Akabri (Akmil) Rp 1 miliar. Mungkin itu di negara lain bukan di Indonesia. Banyak wartawan sih di sini," kata Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×