kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Prabowo: Cuma di sini orang mau mati harus nyogok


Rabu, 27 November 2013 / 11:31 WIB
Prabowo: Cuma di sini orang mau mati harus nyogok
ILUSTRASI. Pangkat polisi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan korupsi di Indonesia sudah sangat akut. Bahkan kata dia, hanya di Indonesia orang mau mati pun harus menyogok.

"Satu-satunya bangsa, orang mau tentara, kan teken untuk mati, orang mau mati harus nyogok. There's something wrong (ada yang salah)," ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam Serial Seminar Dewan Guru besar Universitas Indonesia (DGB UI) 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang, Jakarta, Rabu (27/11).

Prabowo pun menyinggung dimana para orang tua harus menjual tanah dan sawahnya agar anaknya bisa masuk menjadi Tamtama atau Bintara.

"Jual sawah, supaya bisa diterima Tamtama, Bintara. Konon kabarnya masuk Akabri (Akmil) Rp 1 miliar. Mungkin itu di negara lain bukan di Indonesia. Banyak wartawan sih di sini," kata Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×