kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Prabowo: Cuma di sini orang mau mati harus nyogok


Rabu, 27 November 2013 / 11:31 WIB
Prabowo: Cuma di sini orang mau mati harus nyogok
ILUSTRASI. Pangkat polisi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan korupsi di Indonesia sudah sangat akut. Bahkan kata dia, hanya di Indonesia orang mau mati pun harus menyogok.

"Satu-satunya bangsa, orang mau tentara, kan teken untuk mati, orang mau mati harus nyogok. There's something wrong (ada yang salah)," ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam Serial Seminar Dewan Guru besar Universitas Indonesia (DGB UI) 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang, Jakarta, Rabu (27/11).

Prabowo pun menyinggung dimana para orang tua harus menjual tanah dan sawahnya agar anaknya bisa masuk menjadi Tamtama atau Bintara.

"Jual sawah, supaya bisa diterima Tamtama, Bintara. Konon kabarnya masuk Akabri (Akmil) Rp 1 miliar. Mungkin itu di negara lain bukan di Indonesia. Banyak wartawan sih di sini," kata Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×