Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) memberi sinyal bahwa Presiden Prabowo bakal segera menambah kuota rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Bahkan, Ara bilang total kuota rumah subsidi tahun ini bakal menjadi yang paling besar sepanjang sejarah.
“Untuk pertama kali, pemerintahan Presiden Prabowo ini, akan menyiapkan paling banyak, sepanjang sejarah Indonesia Merdeka,” jelasnya usai agenda May Day 2025 di Jakarta, Kamis (1/5).
Adapun saat ini, kuota rumah subsidi yang disediakan pemerintah yakni sebesar 220.000 unit dengan total guyuran APBN sebesar Rp 18,7 triliun.
Baca Juga: Realisasi Rumah Subsidi 157.085 Unit
Saat dikonfirmasi lebih lanjut berapa kuota tambahan yang bakal diberikan Prabowo, Ara enggan menjawab.
“Saya ini cuma Wakil Presiden, anak buah Presiden. Jadi Presiden nanti yang umumkan atau BI yang umumkan,” tegasnya.
Pada kesempatan berbeda, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani telah memberi sinyal bahwa ada rencana untuk menambah kuota rumah subsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2025.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa terdapat usulan untuk menaikkan kuota FLPP yang semula telah ditargetkan sebesar 220.000 unit untuk tahun 2025, kini menjadi 350.000 unit.
Baca Juga: Menteri Ara: Realisasi Rumah Capai 157.085 Unit per Akhir April 2025
“Ada keinginan untuk meningkatkan targetnya dari data terakhir kami mendapatkan angkanya naik dari 220.000 akan naik menjadi 350.000 unit,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2025, Kamis (24/4).
Untuk itu, kata dia, dengan adanya rencana penambahan kuota FLPP ini pihaknya bakal menghitung kembali berapa dana yang akan dialokasikan.
“Sehingga nanti konsekuensi dari FLPP-nya kita akan hitung lagi,” ungkapnya.
Selanjutnya: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Kuartal I 2025 di Wilayah Sulawesi
Menarik Dibaca: Siapkan Dana Pensiun dengan Instrumen Investasi Ini, Ada Obligasi dan Reksadana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News