kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Prabowo Akui Pengangguran Masih Jadi Masalah Serius


Senin, 20 Oktober 2025 / 17:07 WIB
Prabowo Akui Pengangguran Masih Jadi Masalah Serius
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) usai tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU. Presiden Prabowo Subianto memahami masalah kurangnya lapangan pekerjaan sangat meresahkan bagi penganggur.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memahami masalah kurangnya lapangan pekerjaan sangat meresahkan bagi penganggur. 

Meski saat ini, tingkat pengangguran terbuka (TPT) sudah ditekan turun ke angka 4,67 persen dalam setahun pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, angka itu menjadi yang terendah sejak krisis tahun 1998. 

"Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan, kita paham karena itu kita bekerja keras," kata Prabowo dalam pidatonya di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025). 

Baca Juga: AEKI Targetkan Volume Ekspor Kopi Indonesia Naik 10% Sampai Akhir 2025

Kendati demikian, Prabowo menyebut bahwa masalah pengangguran bukan hanya terjadi di Indonesia.

Hal ini terjadi di seluruh dunia di tengah perkembangan teknologi, sehingga ia akan bekerja keras untuk mengatasinya.

"Kita bersyukur dan berterima kasih, walaupun kita tidak boleh puas. Sekali lagi, kita tidak boleh puas karena 4,67 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar. Dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera, ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan saksama," ucap Prabowo. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa disrupsi teknologi dalam produksi dan industri yang berpotensi melebarkan tingkat pengangguran harus diperhitungkan. 

Adanya kecerdasan buatan, kata Prabowo, membuat riset jauh lebih cepat.

Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini pun melihat contoh langsung di pabrik Volkswagen di Jerman, di mana tenaga otomasi menggantikan manusia. 

"Munculnya robotik harus kita catat, di Jerman pabrik Volkswagen yang 5.000 - 6.000 pekerja, sekarang hanya 30 orang, sisanya robot. Ini harus kita kerjakan," jelas Prabowo.

Baca Juga: BCA Berencana Lakukan Buyback Saham Maksimal Rp 5 Triliun

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/20/16410191/prabowo-kita-paham-tingkat-pengangguran-sangat-meresahkan-bagi-yang-butuh.

Selanjutnya: AEKI Targetkan Volume Ekspor Kopi Indonesia Naik 10% Sampai Akhir 2025

Menarik Dibaca: MWX Marketplace Tawarkan Beragam Produk Berbasis Teknologi AI untuk UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×