kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Prabowo Akan Tertibkan 1.063 Tambang Ilegal, Rugikan Negara Lebih dari Rp 300 Triliun


Jumat, 15 Agustus 2025 / 12:08 WIB
Prabowo Akan Tertibkan 1.063 Tambang Ilegal, Rugikan Negara Lebih dari Rp 300 Triliun
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menertibkan ribuan tambang yang beroperasi secara ilegal dan melanggar aturan. ?


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menertibkan ribuan tambang yang beroperasi secara ilegal dan melanggar aturan. 

Langkah ini diambil untuk mencegah kerugian negara yang nilainya sangat besar.

“Setelah ini kita akan tertibkan juga tambang-tambang yang melanggar aturan,” kata Prabowo dalam pidato kenegaraan, Jumat (15/8/2025).

Prabowo menyebut, berdasarkan laporan aparat negara, terdapat 1.063 tambang ilegal yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Prabowo Akan Pimpin Langsung Pemberantasan Korupsi di Lembaga dan Pemerintahan

Dari aktivitas ilegal tersebut, potensi kerugian negara diperkirakan mencapai minimal Rp 300 triliun.

"Potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 tambah ini dilaporkan potensi kerugian negara adalah minimal Rp 300 triliun," ungkap Prabowo.

Ia menegaskan, penertiban tambang ilegal merupakan bagian dari upaya pemerintah menegakkan hukum dan melindungi kekayaan alam nasional dari praktik eksploitasi yang tidak bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×