kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Presiden Prabowo Klaim Belanda Rampas US$ 31 Triliun Selama Jajah Indonesia


Rabu, 11 Juni 2025 / 16:20 WIB
Presiden Prabowo Klaim Belanda Rampas US$ 31 Triliun Selama Jajah Indonesia
Presiden Prabowo Subianto meninjau stan pameran industri pertahanan Indo Defence Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertahanan merupakan salah satu jaminan terhadap kemerdekaan dan kesejahteraan. 

Sejarah mencatat Indonesia telah dijajah oleh bangsa-bangsa lain. Karena penjajahan itu, tatanan masyarakat, budaya, dan politik Indonesia dihancurkan. Kekayaan Indonesia juga dirampas bangsa penjajah.

"Baru ada satu riset beberapa minggu lalu yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai, dengan uang sekarang, senilai US$ 31 triliun," klaim Prabowo saat membuka Indo Defence 2025 Expo di JIEXPO Kemayoran, Rabu (11/6).

Prabowo menyebut, produk domestik bruto Indonesia saat ini adalah US$ 1,5 triliun. Artinya, kekayaan yang telah diambil dari Indonesia sama dengan 18 kali lipat PDB Indonesia saat ini.

"Atau sama dengan kurang lebih 140 tahun anggaran kita. Dan selama Belanda menduduki Indonesia, Belanda telah menikmati GDP per kapita nomor 1 di dunia," jelas Prabowo.

Lebih lanjut dalam konteks geopolitik, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi untuk menjadi kekuatan militer global. Oleh sebab itu, Indonesia memilih jalur nonblok dan netralitas sebagai kebijakan utama luar negeri.

"Kita ingin menjadi tetangga yang baik dengan semua tetangga kita, tetangga langsung, menengah, dan bahkan tetangga dari jauh," ungkap Prabowo.

Presiden Prabowo pun mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan kemakmuran dan perdamaian global. Prabowo menekankan bahwa perang adalah pilihan terakhir bangsa Indonesia, namun bila terpaksa, bangsa Indonesia tidak akan mundur.

"Saya tegaskan bagi kita, perang itu adalah yang terakhir. Kita perang hanya kalau terpaksa. Tapi kalau terpaksa, kita punya ajaran daripada nenek moyang kita. Lebih baik kita mati, daripada dijajah kembali," ucap Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×