Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan diri tak takut menjadi oposisi jika poros koalisi yang dipilih ternyata kalah dalam Pemilu Presiden 2014. Bagi PPP, oposisi adalah pengalaman panjang yang pernah dirasakan di era-era sebelumnya.
"Kita siap menang berada di dalam (pemerintahan) menang, dan siap kalah secara ksatria di luar pemerintahan," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy saat memberi sambutan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP, di Jakarta, Sabtu (10/5).
Romahurmuziy menegaskan, di usia partainya yang telah mencapai 41 tahun, selama 25 tahun di antaranya PPP berada di luar pemerintahan. Dengan begitu, ia merasa tak akan ada kecanggungan saat poros koalisi yang dipilih PPP nanti tak berhasil menang dan memimpin pemerintahan selanjutnya.
Tapi dari sisi perolehan suara di pemilu legislatif, imbuh dia, PPP memiliki modal cukup besar yang menjadi daya tawar dalam memilih rekan koalisi. Suara PPP di Pileg 2014 ia sebut naik melebihi angka delapan juta suara, dibanding pada pileg sebelumnya yang hanya ada di kisaran lima juta suara.
"Fakta berbicara, usaha kita mengalami kenaikan signifikan. Ini modal dasar kita untuk melangkah," pungkasnya.
Seperti diketahui, politik PPP cukup dinamis khususnya setelah hasil pemilu legislatif diketahui. Partai yang dipimpin Suryadharma Ali sebelumnya telah menjalin komunikasi intens dengan PDI-P, Gerindra, dan Golkar. Keputusan koalisi akan diambil dalam rapimnas yang digelar 10-11 Mei 2014 di Jakarta. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News