kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

PPKM Darurat menekan kinerja impor selama Juli 2021


Rabu, 18 Agustus 2021 / 19:52 WIB
PPKM Darurat menekan kinerja impor selama Juli 2021
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muatan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

Faisal pun melihat, kondisi tersebut masih akan terjadi setidaknya pada kuartal III-2021. Pasalnya, selain melemahkan permintaan domestik, pembatasan aktivitas juga melemahkan kinerja investasi yang berhubungan dengan impor bahan baku dan barang modal. 

Di satu sisi, harga komoditas masih akan meningkat dan pemulihan ekonomi global masih akan berlanjut sehingga ini akan mendorong lebih tingginya kinerja ekspor. Makanya, ia yakin surplus neraca perdagangan yang tinggi masih akan terjadi selama beberapa saat ke depan. 

Ia kemudian memprediksi, pembatasan kegiatan ini akan bisa direlaksasi pada akhir kuartal III-2021 sehingga, bisa menjadi kabar baik bagi kekuatan permintaan masyarakat di level tertentu. 

Seiring meningkatnya permintaan, maka roda perekonomian akan kembali berputar, sehingga impor juga akan meningkat, dan akan mengurangi surplus neraca perdagangan hingga akhir tahun 2021. 

Sayangnya, dengan pola tersebut, pemulihan ekonomi di paruh kedua tahun ini nampaknya akan lebih lambat dari prediksi semula. 

Selanjutnya: BPS mencatat kinerja impor Indonesia pada bulan Juli 2021 turun 12,22% mom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×