kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Potensi pasar besar, pemerintah dorong UMKM manfaatkan ekosistem digital


Selasa, 01 Desember 2020 / 13:43 WIB
Potensi pasar besar, pemerintah dorong UMKM manfaatkan ekosistem digital
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyebutkan, perkembangan ekonomi digital di Indonesia akan terus menunjukkan tren yang positif seiring dengan pengguna internet yang jumlahnya meningkat signifikan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat, fenomena digitalisasi yang sudah tidak bisa dihindarkan ini menjadi pintu masuk bagi pelaku UMKM dan koperasi untuk turut serta memanfaatkan kemajuan teknologi dalam hal proses produksi hingga pemasarannya. Sebab tanpa mengikuti arus digitalisasi, UMKM akan "ambruk" ditelan zaman.

Teten menyebutkan, perkembangan ekonomi digital tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah transaksi e-commerce. Bahkan  McKinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia tahun 2022 akan tumbuh menjadi 55 hingga 65 miliar dollar AS (Rp808 hingga Rp955 triliun).

Oleh sebab itu, Teten berharap pelaku UMKM dan koperasi di Indonesia memanfaatkan momentum pandemi covid-19 ini untuk mulai masuk ke ekosistem digital. Pihaknya sudah menjalin komitmen kerja sama dengan market place nasional untuk membantu UMKM masuk dalam platform digital agar pangsa pasarnya semakin meluas.

Baca Juga: Teten Masduki nilai Koperasi Syariah jadi langkah strategis pengembangan ekonomi umat

"Transformasi Koperasi dan UMKM ke arah ekonomi digital menjadi keniscayaan. Tantangan terbesar kita, minimnya koperasi yang memanfaatkan ekosistem digital ini dalam pengelolaan koperasinya, baru sekitar 906 koperasi (0,73%) dari jumlah koperasi aktif(123.048 unit) yang sudah memiliki alamat website," kata Teten dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Selasa (1/12).

Teten menilai, terdapat lima faktor yang mendukung pertumbuhan e-commerce berkembang pesat di Indonesia. Yaitu pengguna smartphone yang semakin banyak, konsumen muda yang cerdas secara digital, meningkatnya partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pasar online, pertumbuhan investasi dalam e-commerce, serta kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung pasar e-commerce.

Sebagai informasi, berdasarkan survey Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi penggunaan internet pada 2019 mencapai 196.71 juta dari total populasi penduduk Indonesia 266.1 juta orang atau tumbuh 8,9 persen dari tahun 2018.

Selain itu, Google, Temasek, Bain Research telah merilis kembali potensi ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 senilai 124 miliar dollar AS atau setara Rp1.736 triliun.

Selanjutnya: Kemenkop UKM ungkap banpres produktif usaha mikro terserap Rp 23,4 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×