kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Posko saweran KPK pun dibuka...


Jumat, 29 Juni 2012 / 14:37 WIB
Posko saweran KPK pun dibuka...
ILUSTRASI. Harga emas Antam turun lagi menjadi Rp 954.000 per gram pada hari ini (10/6)


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Demi menggalang dana untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi, "Koalisi Koin untuk KPK" menggelar posko di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Posko seadanya itu tampak dijaga tiga anggota koalisi.

Terdapat sebuah meja panjang yang dilengkapi spanduk dan poster bertuliskan dukungan pemberantasan tindak pidana korupsi. Di atas meja, terlihat sebuah kotak dibungkus kertas cokelat bertuliskan "Saweran KPK". Ada pula sebuah toples beling yang terlihat menampung uang pecahan lima puluh ribuan, seratus ribuan, dan sebuah cek senilai Rp 5 juta.

Koordinator Posko Saweran KPK, Ilian Deta Artasari, mengatakan bahwa posko tersebut baru dibuka untuk mempermudah masyarakat yang ingin menyumbang. "Ini diputuskan di hari ketiga, kita buka posko di depan KPK. Kami tidak melakukan penggalangan dana di jalan-jalan, di lampu merah, tetapi kami juga sangat menghargai teman-teman yang melakukannya dan berharap semuanya juga bisa transparan dan akuntabel," kata Ilian.

Menurutnya, posko ini baru dibuka tadi pagi. Posko akan tutup pada pukul 15.00, lalu koalisi menghitung jumlah uang yang terkumpul. Untuk menjaga transparansi, lanjutnya, nilai uang akan dilaporkan ke publik setiap pukul 15.00 melalui situs jejaring sosial Twitter dengan akun @sawerankpk.

Selain membentuk posko, koalisi juga melakukan "jemput bola" dengan menghubungi komunitas-komunitas dan jaringan-jaringan ICW, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri. "Penggalangan dana ini bukan hanya masalah nominal semata, bukan hanya soal gedung, melainkan juga menunjukkan partisipasi publik yang masih menginginkan KPK terus memberantas korupsi dan tidak rela bahwa KPK dibubarkan," ungkapnya.

Di Gedung KPK, sejumlah tokoh masyarakat ikut menyumbang melalui posko. Mereka antara lain mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris; sosiolog Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola; dan aktivis Fadjroel Rachman. Tidak hanya itu, sumbangan untuk gedung KPK juga mengalir dari siswa Sekolah Darurat Kartini yang berlokasi di Jalan Lodan, Ancol, Jakarta. ( Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×