kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polri tender ulang pengadaan TNKB


Jumat, 13 Desember 2013 / 19:38 WIB
Polri tender ulang pengadaan TNKB
ILUSTRASI. Anggota layanan pasukan pro-Rusia berjalan di sepanjang jalan di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Selasa (17/5/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kelangkaan material Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dikarenakan Polri membatalkan pemenang tendernya. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi Komjen Pol Oegroseno menjelaskan bahwa pihaknya tidak mau lagi terjerumus dalam lubang yang sama seperti sebelumnya yang kini kasus korupsinya masih diproses Bareskrim Polri.

"Kita tidak mau terjadi hal-hal yang konyol ya. Jadi pada saat pengadaan itu ternyata ada perusahaan yang main wayangnya, tapi dalangnya di luar. Ini dalangnya enggak kelihatan tapi tangannya kelihatan, ketahuan," ungkap Oegroseno saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).

Dikatakan Oegroseno, pihaknya terpaksa membatalkan tender yang sebelumnya dilakukan pihak Korlantas Polri dan akan dilakukan tender ulang. "Masyarakat ya yang sabar saja, ini kan dalam masa transisi setelah kasus itu (Korlantas Polri). Saya rasa juga enggak terlalu lama lah," ungkapnya.

Mencuatnya kasus korupsi di Korlantas Polri pada 2012 silam yang menyeret Irjen Pol Djoko Susilo membuat sejumlah pengadaan material Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sempat mengalami kelangkaan dikarenakan proses tender menjadi molor.

Begitu juga dengan pengadaan material Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) hingga saat ini proses tendernya diulang supaya tidak ada kesalahan lagi yang bisa menyebabkan terjadinya korupsi yang sama pada masa Djoko Susilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×