kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Polri tender ulang pengadaan TNKB


Jumat, 13 Desember 2013 / 19:38 WIB
Polri tender ulang pengadaan TNKB
ILUSTRASI. Anggota layanan pasukan pro-Rusia berjalan di sepanjang jalan di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Selasa (17/5/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kelangkaan material Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dikarenakan Polri membatalkan pemenang tendernya. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi Komjen Pol Oegroseno menjelaskan bahwa pihaknya tidak mau lagi terjerumus dalam lubang yang sama seperti sebelumnya yang kini kasus korupsinya masih diproses Bareskrim Polri.

"Kita tidak mau terjadi hal-hal yang konyol ya. Jadi pada saat pengadaan itu ternyata ada perusahaan yang main wayangnya, tapi dalangnya di luar. Ini dalangnya enggak kelihatan tapi tangannya kelihatan, ketahuan," ungkap Oegroseno saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).

Dikatakan Oegroseno, pihaknya terpaksa membatalkan tender yang sebelumnya dilakukan pihak Korlantas Polri dan akan dilakukan tender ulang. "Masyarakat ya yang sabar saja, ini kan dalam masa transisi setelah kasus itu (Korlantas Polri). Saya rasa juga enggak terlalu lama lah," ungkapnya.

Mencuatnya kasus korupsi di Korlantas Polri pada 2012 silam yang menyeret Irjen Pol Djoko Susilo membuat sejumlah pengadaan material Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sempat mengalami kelangkaan dikarenakan proses tender menjadi molor.

Begitu juga dengan pengadaan material Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) hingga saat ini proses tendernya diulang supaya tidak ada kesalahan lagi yang bisa menyebabkan terjadinya korupsi yang sama pada masa Djoko Susilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×