kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.564   46,00   0,28%
  • IDX 6.954   120,95   1,77%
  • KOMPAS100 1.008   20,83   2,11%
  • LQ45 782   16,72   2,19%
  • ISSI 221   2,47   1,13%
  • IDX30 405   8,17   2,06%
  • IDXHIDIV20 477   10,13   2,17%
  • IDX80 113   1,94   1,74%
  • IDXV30 116   1,68   1,47%
  • IDXQ30 132   3,18   2,46%

Polri sudah menangkap 19 tersangka teror bom


Kamis, 21 April 2011 / 19:05 WIB
Polri sudah menangkap 19 tersangka teror bom
ILUSTRASI. Promo JSM Hypermart periode 10-13 Juli 2020 spesial produk non-grocery.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kepolisian Repubilk Indonesia mengaku sudah menangkap 19 tersangka aksi teror bom yang terjadi beberapa waktu ini. Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo menjelaskan, seluruh tersangka itu berkaitan dengan bom buku, termasuk rencana aksi teror bom di malam paskah.

Dugaan bahwa temuan benda di Serpong sebagai aksi teror di malam paskah, diperkuat adanya fakta kalau benda yang diduga bom itu terletak kurang lebih sekitar 100 meter dari gereja.

"19 orang tersangka berkait masalah bom buku telah ditangkap, termasuk yang tadi ada di sekitar perumahan Gading Serpong," katanya di Kantor Kepresidenan, Kamis (21/4).

Lanjut Timur, sejauh ini proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan, khususnya terkait penemuan benda yang diduga bom di Serpong yang letaknya dekat dengan gereja.

"Saya kira karena melihat letaknya berdekatan dengan tempat ibadah, petugas penjinak bom melakukan langkah-langkah mengurai sehingga lebih kepada pencegahan," jelasnya.

Senada dengan Timur, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai juga memastikan bahwa ada keterkaitan antara teror bom buku dengan temuan benda yang diduga bom di Serpong. "Iya, semua itu ditangkap karena adanya keterkaitan dengan bom buku, yang ternyata mereka juga sedang merencanakan bom di gereja," katanya.

Meski demikian, Ansyad masih belum bisa melihat adanya keterkaitan bom buku dan temuan benda diduga bom di Serpong dengan bom bunuh diri Cirebon. "Untuk sementara di TKP (tempat Kejadian Perkara) belum kelihatan tapi kalau ditarik kepada motif, itu kemungkinan akan terlihat keterkaitan itu, karena ini kan gerakan radikal," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×