kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Polri ingin terapkan sistem tilang secara online


Rabu, 04 Desember 2013 / 16:19 WIB
Polri ingin terapkan sistem tilang secara online
ILUSTRASI. Bubur dan Bakmie Kepiting Hokie di Pasar Lama Kota Tangerang, Banten.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Oegroseno, mengatakan ingin mewujudkan penindakan pelanggaran lalu lintas secara online.

Ide tersebut disampaikan Oegro, sapaan akrabnya, untuk meminimalisir kasus suap atau korupsi di Korps Lalu Lintas (Korlantas).

"Penegakan hukum secara online, saya rasa itu bisa diciptakan. Contah, (tilang) SIM kalau di jalan raya ada yang melanggar tidak harus urusan dengan polisi. (Bukti) cukup dengan kamera seperti di Amerika. Semuanya sistem online," ujar Oegro di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/11/2013).

Oegro menegaskan tertib berlalu lintas harus dimulai secara bersama-sama. Menurutnya, masalah korupsi di kepolisian bukan hanya masalah internal. Namun juga masalah eksternal.

"Tertib ini harus dimulai dari diri kita bersama. Masalah-masalah yang ada di kepolisian itu bukan murni masalah polisi, tapi masalah kita bersama. Mau nggak antara polisi dan jaksa secara online. Saya berharap sistem online ini bisa tercipta," harap Oegro.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa 50 persen korupsi di Kepolisian berada di Korlantas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×