Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Zainuddin akhirnya selesai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi penganggaran Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sebelum meninggalkan kantor lembaga anti rasuah, anggota komisi X DPR itu mengaku telah dicecar pertanyaan oleh penyidik KPK mengenai kunjungannya meninjau lokasi PON tahun lalu.
"Saya ditanya seputar kunjungan ke Riau bulan Februari," kata Zainuddin saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Jumat (20/9).
Meski demikian, dia membantah kalau dirinya terlibat dalam acara kunjungan tersebut. Zainuddin beralasan ia masuk ke komisi olahraga baru pada bulan Juli. Dia mengaku baru mulai mengikuti kunjungan PON pada Juli 2012.
Saat ditanya mengenai penambahan anggaran PON, Zainuddin juga mengaku tidak mengetahuinya. Kata dia, dalam pemeriksaan tadi, penyidik menyebut penambahan itu terjadi pada bulan Februari.
Ia juga menegaskan tidak menerima fee dalam proyek PON. "Saya tidak terlibat dengan Panja PON sebelum bulan Juli," tegasnya.
Kedatangan Zainuddin ke kantor KPK semakin menambah panjang daftar anggota komisi X DPR yang dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi PON yang telah membuat mantan Gubernur Riau Rusli Zaenal ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, pihaknya kini tengah berkonsentrasi untuk mengusut adanya penambahan anggaran PON Riau dengan memeriksa anggota DPR. Kata dia, informasi adanya tambahan anggaran itu perlu dikonfirmasi kepada komisi olahraga DPR. Informasi itu akan menjadi bahan untuk merampungkan berkas penyidikan Rusli Zaenal.
Adapun pihak DPR yang pernah dimintai keterangan dalam kasus ini adalah anggota komisi olahraga Kahar Muzakir, Ruly Chairul Azwar, Wayan Koster, bendahara umum Partai Golkar Setyo Novanto, mantan anggota DPR Angelina Sondakh. Mereka juga dimintai keterangan sebagai saksi Rusli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News