kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Angelina Sondakh Dicecar Dugaan Korupsi PON


Senin, 02 September 2013 / 21:12 WIB
Angelina Sondakh Dicecar Dugaan Korupsi PON
ILUSTRASI. Harga logam mulia bakal melesat jika konflik Rusia Ukraina terus memanas. REUTERS/Tatyana Makeyeva


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA - Terpidana kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Angelina Sondakh merampungkan pemeriksaan KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap PON Riau, Senin (2/9/2013). Pemeriksaan Angie, sebagai saksi dilakukan untuk melengkapi berkas tersangka Gubernur Riau, Rusli Zainal.

Angie yang keluar sekitar pukul 16.20 WIB itu seperti biasa hanya, tidak banyak komentar kepada wartawan. Mantan Politisi Partai Demokrat ini mengaku banyak dicecar sebuah pertanyaan oleh tim penyidik. "Banyak, banyak," kata Angie saat keluar dari KPK.

Angie yang juga sempat diperiksa sebagai saksi untuk mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum ini pun tidak memberikan komentar saat ditanyai seputar kasus Hambalang. Dia lantas meminta ijin untuk diberikan jalan. "Permisi, permisi," kata Angie sambil berusaha untuk masuk kedalam mobil tahanan.

Angie yang juga Mantan anggota Komisi X DPR RI ini jalani pemeriksaan karena diduga mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan PON Riau tersebut. Selain Angie, tim penyidik KPK pun telah memanggil beberapa anggota Komisi X DPR RI lainnya seperti rully Chairul Azwar dan Kahar Muzakir sebagai saksi untuk kasus ini.

KPK telah menetapkan Rusli Zainal menjadi tersangka dalam kasus ini sejak Jumat (8/2/2013). Rusli diduga telah menerima suap yang diberikan konsorsium pembangunan stadion lapangan menembak pada PON Riau. Kedua konsorsium itu adalah  PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya dan PT. Pembangunan Perumahan (PP). (Tribunews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×