kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Polisi periksa dugaan korupsi di Kementerian Susi


Senin, 01 Juni 2015 / 17:02 WIB
Polisi periksa dugaan korupsi di Kementerian Susi
ILUSTRASI. Taman Safari Indonesia berniat membuka dua wahana wisata baru di tahun depan


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan korupsi di salah satu direktorat jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dugaan korupsi di kementerian yang saat ini dipimpin Susi Pudjiastuti itu disebut-sebut bernilai Rp 31,5 miliar. 

"Itu dugaan korupsi untuk pengadaan mesin genset," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/6). 

Ia mengatakan, saat ini penyidik masih menyelidiki dugaan korupsi tersebut untuk mendalami modusnya. Hingga kini, penyidik belum menentukan tersangkanya. 

"Masih didalami, kalau bukti sudah cukup kuat maka akan ditentukan tersangkanya," ucap Iqbal. 

Menurut dia, sumber dana pengadaan mesin genset itu adalah dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2013. Pengadaan tersebut adalah untuk mengakomodasi lima provinsi di Indonesia. 

Iqbal belum dapat menjelaskan detail soal kasus dugaan korupsi tersebut. Sebab, penyelidikan kasus ini masih bergulir. Saat ini, kata dia, polisi masih memeriksa sejumlah saksi. Nantinya, jika sudah cukup bukti, polisi akan memanggil tersangkanya. (Unoviana Kartika) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×