kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Polisi kembali ditembak mati, razia pun digelar


Rabu, 11 September 2013 / 07:03 WIB
Polisi kembali ditembak mati, razia pun digelar
ILUSTRASI. Layanan kargo Garuda Indonesia rute khusus Denpasar-Narita.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah razia digelar kepolisian, menyusul penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi pada Selasa (10/9/2013) malam. Sepeda motor dengan dua pengendara berboncengan, menjadi sasaran utama razia.

Di antara sejumlah tempat yang terpantau ada razia, adalah di Jalan Raya Pos Pengumben dan Jalan Raya Ciledug. Pada dua wilayah tersebut, polisi merazai di dua jalur jalan.

Petugas yang melakukan razia dilengkapi dengan senjata api. Selain memeriksa pengendara bermotor terutama yang berboncengan, petugas juga memeriksa kendaraan roda empat yang dianggap mencurigakan.

Informasi yang dirangkum, razia juga dilakukan di wilayah Depok khususnya di kisaran wilayah Universitas Indonesia. Berdasarkan keterangan para saksi pelaku diperkirakan berjumlah 4 orang, yang mengendarai dua sepeda motor Vixion berwarna merah.

Anggota Polairud Mabes Polri, Bripka Sukardi, ditembak mati pada Selasa (10/9/2013) sekitar pukul 22.20 WIB. Lokasi penembakan tepat di depan gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

Saat ditembak, diduga Sukardi tengah mengawal truk bermuatan bahan konstruksi. Dia melakukan pengawalan dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL. Iring-iringan truk berjalan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Rasuna Tower di Jakarta Selatan. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×