Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pihak Kepolisian berkomitmen untuk mengusut hingga tuntas penyebaran gambar-gambar atau foto korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor.
Tim Cyber Crime Polri tengah melakukan penyidikan terhadap penyebaran gambar korban kecelakaan yang belakangan banyak beredar melalui media jejaring sosial maupun internet.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, timnya akan melakukan penyidikan atas gambar-gambar yang banyak meresahkan warga tersebut.
"Tim cyber crime sedang melakukan penyelidikan gambar korban kecelakaan. Ada gambar palsu yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab itu", tutur Boy dalam keterangan resminya dihadapan sejumlah media di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (14/5).
Menurut Boy, ada gambar yang beredar bukanlah gambar para korban jatuhnya Sukhoi di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Ada gambar yang merupakan gambar korban kecelakaan pesawat Air Blue di Pakistan.
Kini pihak penyidik Cyber Crime Polri tengah melakukan pengejaran pelaku penyebar gambar yang diketahui berinisial YS.
Foto yang diunggah YS tersebut, disebutkan sebagai foto korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100. Meski begitu, hingga kini pihak kepolisian belum menjelaskan lebih dalam, siapa identitas YS.
"Kami akan lakukan penyelidikan dan penelusuran terhadap YS, karena merugikan masyarakat dan keluarga korban," tandas Boy Rafli Amar.
Sebelumnya, pada Minggu 13 Mei lalu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi I, Roy Suryo mengatakan, YS telah mengambil foto tersebut dari situs Brazil. Isi situs itu mengenai korban kecelakaan darat, laut, dan udara.
Roy Suryo menyebut, YS penyebaran gambar palsu itu sangat meresahkan warga. Apalagi, foto tersebut beredar pada Jumat (11/5). Diketahui, YS sudah menutup akun twitternya sejak Sabtu (12/5) malam. Meski begitu, Roy menyebut ia sudah memiliki rekam jejak YS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News