kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Polisi minta keluarga korban Sukhoi bersabar


Senin, 14 Mei 2012 / 16:02 WIB
Polisi minta keluarga korban Sukhoi bersabar
ILUSTRASI. Petugas gabungan melakukan simulasi penyekatan total larangan mudik lebaran di gerbang keluar Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tim forensik meminta keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet 100 bersabar. Pasalnya, identifikasi korban memakan waktu yang relatif lama.

Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Polisi Anton Castillani mengatakan, hingga saat ini proses identifikasi masih berlangsung. Dia mengatakan, identifikasi ini membutukan ketelitian yang sangat tinggi. "Nantinya kami perlu melakukan rekonstruksi," katanya, Senin (14/5).

Hingga kini, tim DVI telah memeriksa identifikasi potongan tubuh (body part) yang terdapat dalam 18 kantong jenazah. Menurut Anton, tim hingga kini tengah melakukan proses post mortem secata detil. "Kami akan selalu berupaya melakukan usaha sebaik-baiknya agar tidak ada sepotong kecilpun yang tidak sampai ke keluarga yang benar," ucapnya.

Anton berjanji akan segera menghubungi keluara korban bila proses pemeriksaan dan identifikasi telah selesai. Dia mengaku telah memiliki alamat dan nomor kontak dan data sebagian keluarga korban pesawat naas tersebut.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brigadir Jenderal Pol Agus Prayitno menambahkan, tim juga telah memeriksa sidik jari dan antropologi korban. Namun, dia mengatakan, tim belum bisa menentukan ras dari korban tersebut. Katanya, penentuan ras itu akan dilakukan melalui tes DNA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×