kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Polisi minta keluarga korban Sukhoi bersabar


Senin, 14 Mei 2012 / 16:02 WIB
Polisi minta keluarga korban Sukhoi bersabar
ILUSTRASI. Petugas gabungan melakukan simulasi penyekatan total larangan mudik lebaran di gerbang keluar Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tim forensik meminta keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet 100 bersabar. Pasalnya, identifikasi korban memakan waktu yang relatif lama.

Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Polisi Anton Castillani mengatakan, hingga saat ini proses identifikasi masih berlangsung. Dia mengatakan, identifikasi ini membutukan ketelitian yang sangat tinggi. "Nantinya kami perlu melakukan rekonstruksi," katanya, Senin (14/5).

Hingga kini, tim DVI telah memeriksa identifikasi potongan tubuh (body part) yang terdapat dalam 18 kantong jenazah. Menurut Anton, tim hingga kini tengah melakukan proses post mortem secata detil. "Kami akan selalu berupaya melakukan usaha sebaik-baiknya agar tidak ada sepotong kecilpun yang tidak sampai ke keluarga yang benar," ucapnya.

Anton berjanji akan segera menghubungi keluara korban bila proses pemeriksaan dan identifikasi telah selesai. Dia mengaku telah memiliki alamat dan nomor kontak dan data sebagian keluarga korban pesawat naas tersebut.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brigadir Jenderal Pol Agus Prayitno menambahkan, tim juga telah memeriksa sidik jari dan antropologi korban. Namun, dia mengatakan, tim belum bisa menentukan ras dari korban tersebut. Katanya, penentuan ras itu akan dilakukan melalui tes DNA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×