CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Polisi minta keluarga korban Sukhoi bersabar


Senin, 14 Mei 2012 / 16:02 WIB
Polisi minta keluarga korban Sukhoi bersabar
ILUSTRASI. Petugas gabungan melakukan simulasi penyekatan total larangan mudik lebaran di gerbang keluar Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tim forensik meminta keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet 100 bersabar. Pasalnya, identifikasi korban memakan waktu yang relatif lama.

Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Polisi Anton Castillani mengatakan, hingga saat ini proses identifikasi masih berlangsung. Dia mengatakan, identifikasi ini membutukan ketelitian yang sangat tinggi. "Nantinya kami perlu melakukan rekonstruksi," katanya, Senin (14/5).

Hingga kini, tim DVI telah memeriksa identifikasi potongan tubuh (body part) yang terdapat dalam 18 kantong jenazah. Menurut Anton, tim hingga kini tengah melakukan proses post mortem secata detil. "Kami akan selalu berupaya melakukan usaha sebaik-baiknya agar tidak ada sepotong kecilpun yang tidak sampai ke keluarga yang benar," ucapnya.

Anton berjanji akan segera menghubungi keluara korban bila proses pemeriksaan dan identifikasi telah selesai. Dia mengaku telah memiliki alamat dan nomor kontak dan data sebagian keluarga korban pesawat naas tersebut.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brigadir Jenderal Pol Agus Prayitno menambahkan, tim juga telah memeriksa sidik jari dan antropologi korban. Namun, dia mengatakan, tim belum bisa menentukan ras dari korban tersebut. Katanya, penentuan ras itu akan dilakukan melalui tes DNA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×