kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,00   6,36   0.69%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polisi akan usut perputaran uang di SPBU Rempoa


Jumat, 10 Juni 2016 / 17:14 WIB
Polisi akan usut perputaran uang di SPBU Rempoa


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Polisi masih terus mendalami kasus SPBU yang mencurangi takaran BBM di Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan. Saat ini, penyidik kepolisian tengah menyelidiki dugaan keterlibatan pemilik SPBU Rempoa dalam praktik curang tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, penyidik akan melakukan audit keuangan untuk mengetahui perputaran uang dalam penjualan BBM di SPBU nakal tersebut. "Nanti tentunya akan kami audit dan hitung apa yang disampaikan betul atau tidak, keuntungannya berapa, disitu nanti akan ketahuan pemilik ikut serta apa tidak," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/6/2016).

Awi menambahkan, menurut keterangan dari pemilik, ia menyerahkan semua urusan kepada pengelola SPBU tersebut. Nantinya, pemilik dan pengelola SPBU tersebut akan berbagi hasil. "Untuk pemilik sepenuhnya menyerahkan semua kepada pengelola, terkait dengan bagi hasil, kemudian nanti di dalamnya pasti ada kan berapa liter BBM masuk," ucap dia.

Awi menuturkan, sampai saat ini polisi belum menemukan keterlibatan pemilik terkait aksi pengurangan takaran BBM di SPBU tersebut. "Belum, masih jauh, kami harus konstruksi hukumnya, bukti permulaan harus jelas," kata Awi.

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Raya Veteran, Rempoa, Tangerang Selatan, digerebek polisi beberapa waktu lalu. Penggerebekan itu dilakukan karena SPBU tersebut diduga mengurangi takaran bahan bakar dari mesin dispenser ke kendaraan konsumen.

Dari pengungkapan itu diamankan lima orang petugas SPBU tersebut, yakni BAB (47), AGR (34), D (44), W (37), dan J (42). Para pelaku mengurangi takaran BBM menggunakan alat tambahan yang dipasangkan di dispenser pengisian BBM. Selain itu, para pelaku mengontrol alat tersebut menggunakan remote sehingga mesin bisa dikembalikan menjadi normal ketika ada pemeriksaan.

(Akhdi Martin Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×