kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PNS tidak mau pindah ke ibu kota baru, Jokowi: Kalau saya sih, saya paksa


Sabtu, 25 Januari 2020 / 06:37 WIB
PNS tidak mau pindah ke ibu kota baru, Jokowi: Kalau saya sih, saya paksa
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) bersiap memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (17/1/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo memastikan seluruh ASN tingkat pusat akan dipindahkan ke ibu kota baru pada 2024. Pemindahan ini dilakukan apabila ibu kota baru yang terletak di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara sudah selesai dibangun. 

"Iya semuanya (pindah)," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1/2020). 

Baca Juga: Jokowi minta semua ASN pindah ke ibu kota baru di Kaltim, begini kata BKN

Tjahjo menyebutkan, Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sudah melakukan pemetaan. 

Dari pemetaan itu diketahui ASN yang bertugas di instansi pusat berjumlah 118.000 orang. Hanya ASN yang sudah akan memasuki masa pensiun yang tidak diikutsertakan ke ibu kota baru.

Baca Juga: Draf Perpres Badan Otorita Ibu Kota baru telah siap dikirim ke meja Jokowi

"Yang 2023-2024 pensiun itu hampir 16-17 persen. Berarti kan itu enggak (pindah). Karena pindahnya kan 2024," ucap Tjahjo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Akan Paksa PNS Pusat untuk Pindah ke Ibu Kota Baru"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Bayu Galih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×