Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky mengatakan, mengatakan, hingga saat ini sudah ada 400.000 peserta yang telah menuntaskan pelatihan pra kerja. Dari jumlah itu, hampir 360.000 peserta telah menerima insentif pra kerja.
Selain itu, sebanyak 550.000 peserta yang sudah memulai pelatihan tetapi belum menuntaskan pelatihan. "Masih ada sekitar 40.000 backlog yang belum mendapat insentif dari peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan," kata Panji dalam konferensi video, Senin (8/6).
Baca Juga: Ini harapan serikat pekerja saat penerapan kenormalan baru
Lebih lanjut, Panji mengatakan, program kartu pra kerja direfocussing menjadi semi bansos. Sebab itu, salah satu pencapaian program adalah penyaluran dari bansos itu sendiri dan feedback dari peserta sebagai salah satu masukan terkait kualitas dan pelaksanaan program kartu pra kerja.
Selain itu, Panji menyebutkan, pihaknya tengah mengkaji kemungkinan pelatihan pra kerja secara offline atau tatap muka mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Selain itu, biaya pelatihan offline yang terbilang mahal juga menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan pelatihan secara offline.
Oleh karena itu, Panji mengatakan, ada kemungkinan pelatihan program pra kerja bekerjasama dengan program pelatihan kementerian/lembaga lain.
Baca Juga: Jokowi minta sistem pendidikan beradaptasi hadapi perubahan global
"Jadi kita ada perlu koordinasi dimana kita perlu mensinkronkan kepesertaan pra kerja dengan pelatihan yang disediakan pemerintah di berbagai kementerian, namun kendalanya selain covid-19 adalah biaya pelatihan offline itu sendiri yang memang cukup mahal," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News