Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah juga meminta kepada pemerintah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap minyak mentah.
Harga minyak mentah terus mengalami kenaikan dinilai akan semakin memberatkan Indonesia. Pasalnya, Indonesia juga telah menjadi net importir minyak sejak lebih dari satu dekade lalu.
Sehingga dirinya meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan kebijakan untuk mengurangi ketergantungan minyak mentah.
"Kita sadar betul kita net importir, tapi kecanduan kita terhadap minyak itu tidak pernah berkurang. Seharusnya begitu kita sadar bahwa kita adalah net importir minyak, maka kebijakannya yang harus berubah," ujar Said dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/9).
Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Pertimbangkan Beli Minyak Rusia, Ini Respon Kementerian ESDM
Namun Bhima mengatakan, apabila Indonesia memaksa harus melakukan pembelian minyak Rusia, maka bisa dilakukan dengan cara membeli dari negara perantara. Sehingga tidak perlu kemudian secara terbuka ingin membeli minyak Rusia.
"Ingin membeli minyak dari Rusia ngak perlu diumumkan, cukup belinya melalui China, karena kan sekarang China menikmati sebagai trader dari minyak mentah Rusia untuk dijual ke negara lainnya. Itu kan pertamina bisa memanfaatkannya seperti itu," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News