kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Plus Minus Bila Indonesia Mengimpor Minyak dari Rusia


Rabu, 14 September 2022 / 06:01 WIB
Plus Minus Bila Indonesia Mengimpor Minyak dari Rusia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga minyak dunia bikin pusing pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengaku tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia yang harganya lebih miring.

Pertimbangan ini diambil karena Rusia menawarkan diskon besar-besaran harga minyak. Harganya jauh lebih  murah dibandingkan harga minyak di pasar global.

Analyst Industri Bank Mandiri Ahmad Zuhdi mengatakan kemungkinan besar harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri akan lebih murah jika pemerintah Indonesia mengambil tawaran dari Rusia. Sehingga implikasinya subsidi dan kompensasi bisa ditekan.

"Ural Oil Rusia itu sekarang memang US$ 15 hingga US$ 20 diskon dari brent oil (US$ 93 sekarang). Esensinya kalau kita beli dari Rusia, ya kita beli minyak yang lebih murah. Akhinya, harga BBM nanti di dalam negeri juga akan murah," ujar Zuhdi kepada Kontan.co.id, Selasa (13/9).

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Pertimbangkan Beli Minyak Rusia, Ini Respon Kementerian ESDM

Meski begitu, pembelian minyak Rusida akan mengganggu kinerja ekspor dan impor. Sebab akan ada tekanan Internasional lantaran Indonesia bertransaksi dengan Rusia, sehingga bisa saja nanti akan ada negara yang dilarang melakukan ekspor dan impor dengan Indonesia sebagai imbas bertransaksi dengan Rusia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, pembelian minyak dari Rusia akan berdampak kepada menurunnya harga BBM di dalam negeri. Namun, penurunan tersebut tidak akan langsung, karena Pertamina perlu menghabiskan dulu stok minyaknya yang lama.

"Betul (harga BBM murah), tapi tidak langsung," kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (13/9).

Baca Juga: Ekonom Menilai Pembelian Minyak dari Rusia Berisiko




TERBARU

[X]
×