kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.689   3,00   0,02%
  • IDX 8.126   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.129   -0,99   -0,09%
  • LQ45 808   -2,23   -0,28%
  • ISSI 283   0,83   0,29%
  • IDX30 424   -0,54   -0,13%
  • IDXHIDIV20 486   -3,00   -0,61%
  • IDX80 123   -0,20   -0,16%
  • IDXV30 133   -0,13   -0,10%
  • IDXQ30 134   -1,08   -0,80%

Pidato Perdana di Sidang PBB, Prabowo Minta Palestina dan Israel Saling Diakui


Rabu, 24 September 2025 / 09:52 WIB
Pidato Perdana di Sidang PBB, Prabowo Minta Palestina dan Israel Saling Diakui
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat pada Selasa, 23 September 2025. (AAP Image/Lukas Coch)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat pada Selasa, 23 September 2025. 

Dalam pidatonya, Prabowo meminta hak Palestina dan keamanan Israel diakui serta dijamin oleh komunitas internasional. Menurutnya hal ini sekaligus menjadi solusi dua negara dalam penyelesaian konflik di Gaza. 

“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel," katanya dalam sidang PBB, Selasa (23/9/2025). 

Baca Juga: Prabowo Pasang Target 273.200 Rumah Subsidi per Tahun, Realisasi Baru 178.000 Unit

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara menyoroti tragedi kemanusiaan di Gaza yang makin parah dan mendesak agar dunia tidak berpaling dari tragedi tersebut. 

Prabowo menegaskan bahwa jutaan orang kini menghadapi trauma, kelaparan, hingga ancaman kematian di depan mata komunitas internasional.

“Saat ini juga, orang-orang tak bersalah menangis meminta pertolongan, menangis ingin diselamatkan. Siapa yang akan menyelamatkan mereka? Siapa yang akan menyelamatkan orang-orang tak bersalah? Siapa yang akan menyelamatkan orang tua dan perempuan? Jutaan orang menghadapi bahaya saat kita duduk di sini,” katanya. 

Prabowo kemudian mengingatkan pentingnya peran PBB sebagai pilar utama dalam menjaga tatanan internasional yang adil. 

Menurutnya, perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan tidak boleh hanya menjadi hak segelintir bangsa, melainkan hak semua umat manusia.

“Dengan PBB yang kuat, kita bisa membangun dunia di mana yang lemah tidak menderita karena keterpaksaan, tetapi hidup dalam keadilan yang layak mereka dapatkan. Mari kita lanjutkan perjalanan besar umat manusia menuju cita-cita, aspirasi tanpa pamrih yang melahirkan PBB,” jelas Presiden.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bertemu Sekjen PBB, Bahas Penyelesaian Konflik di Palestina

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan keyakinannya bahwa para pemimpin dunia dari berbagai peradaban akan bangkit untuk menunjukkan kebijaksanaan dan mengedepankan persaudaraan. 

Untuk itu, Prabowo turut mengajak seluruh pihak untuk menjadikan mimpi perdamaian sebagai visi bersama untuk dunia yang lebih baik. 

“Kita harus hidup sebagai satu keluarga umat manusia. Indonesia berkomitmen menjadi bagian untuk mewujudkan visi ini. Apakah ini sebuah mimpi? Mungkin, tetapi ini adalah mimpi indah yang harus kita perjuangkan bersama. Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia,” pungkasnya.

Selanjutnya: California 2026: Ian Calderon Bawa Bitcoin ke Panggung Politik

Menarik Dibaca: Ballon d’Or 2025 Jadi Sorotan, Ayah Lamine Yamal Klaim Ada Ketidakadilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×