kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Petani Bakal Dapat Tambahan Jenis Subsidi Pupuk Baru Hingga BLP


Kamis, 18 Juli 2024 / 15:51 WIB
Petani Bakal Dapat Tambahan Jenis Subsidi Pupuk Baru Hingga BLP
ILUSTRASI. Pemerintah bakal menambah jenis pupuk subsidi dan melakukan transformasi subsidi pupuk menjadi BLP.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah bakal menambah jenis pupuk subsidi demi menjaga kesehatan lahan pertanian di Tanah Air. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan transformasi subsidi pupuk menjadi Bantuan Langsung Petani (BLP).

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendiskusikan terkait tambahan jenis pupuk subsidi, yang sebelumnya hanya untuk urea dan NPK, nantinya bakal ditambah dengan pupuk organik.

“Jenis pupuk yang lain seperti misalnya pupuk organik. Kemudian juga tentunya melalui pendekatan direct transfer kita ingin memperbesar financial inclusion,” ujarnya dalam Bincang Kompas di Jakarta, Rabu (17/7).

Memang jika mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 yang menyebut bagi petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi, juga bisa menebus pupuk organik.

Baca Juga: Penyaluran Pupuk Subsidi Tanpa Kontrak, Begini Penjelasan Pupuk Indonesia

Vivi mengungkapkan, pemerintah juga tengah melakukan pilot project mengenai penyaluran BLP, di mana nantinya subsidi pupuk dirubah lewat BLP dan menerima transfer tunai.

Dia bilang, rencana transformasi penyaluran pupuk subsidi langsung ke petani sesuai mandat dari Presiden Joko Widodo. Basisnya pun juga turut berubah yang sebelumnya diberikan kepada kelompok tani nantinya langsung menyasar individu petani.

“Nah ini by name by address kita sangat bergantung kepada data. Kemudian spesifik sesuai dengan kondisi kebutuhan lahan dan juga kebutuhan jenis komuditasnya. Dan tentunya menekankan kepada dampaknya, baik itu kepada produksi, produktivitas dan juga tentunya kepada keberlanjutan,” ungkap dia.

Vivi menuturkan, lewat transfer langsung ke petani diharapkan bisa meningkatkan penyaluran subsidi pupuk dan produktivitas petani. Selain itu, harga pupuk akan dibuat menjadi satu harga ke seluruh wilayah negeri.

Lewat sistem satu harga ini, lanjut Vivi, akan mempermudah produksi, distribusi dan pengelolaan stok minimum di gerai-gerai pupuk.

Baca Juga: Bappenas Targetkan Implementasi BLP Subsidi Pupuk Berlaku di Tahun 2026

“Untuk setahun ke depan mungkin kita akan melaksanakan pilot project, dan mengatasi titik-titik kelemahan. Mudah-mudahan goals tahun 2026,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×