kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Peta Siaga Penanganan Krisis di Sektor Riil


Selasa, 02 Desember 2008 / 15:18 WIB


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Pemerintah saat ini telah menyiapkan peta siaga penanganan krisis ekonomi di sektor riil. Hal ini ditegaskan oleh Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Eddy Putra Irawadi.

"Krisis saat ini tahapanya adalah siaga dan langsung tindakan bagi sektor-sektor yang sudah mulai mengelepar, misalnya baja. Kemungkinan nanti Tekstil dan produk tekstil (TPT), footware dan alat angkut nanti setelah maret. Untuk itu diperlukan penanganannya khusus," kata Eddy.

Menurutnya, dalam peta itu pemerintah bakal menjaga sektor riil dengan mengutamakan 3 sektor yaitu ketahanan pangan, tingkat pertumbuhan dan menjaga sektor tenaga kerja dari pengangguran. Beberapa kebijakan akan ditempuh pemerintah pada 2009 agar tiga isu pokok tersebut dapat terkendali.

Untuk menjaga pangan, pemerintah mengambil tiga langkah kebijakan, pertama melalui penetapan Harga Pokok pembelian (HPP) untuk beras dan gabah, peningkatan pemberian subsidi pupuk dan benih ke petani, dan menggenjot penyerapan produksi pangan dalam negeri.

Sedangkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan mempertahankan tingkat konsumsi masyarakat di atas 5%. Caranya dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan peningkatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Selain konsumsi, pertumbuhan juga akan dijaga dengan menjaga ekspor import (Balance of Trade -Balance of payment) dengan penguatan ekspor, penggunaan produk dalam negeri, promosi penggunaan produk dalam negeri, pengendalian impor dan penguatan sektor investasi. Sedangkan untuk mengatasi pengangguran, pemerintah bakal memperbanyak proyek-proyek padat karya, penggunaan Trade Ajusment Assistent (TAA) dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×