Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Bagi Habibie, patungan untuk proyek R80 juga punya arti penting. “(Ini akan) menunjukkan pada dunia, bahwa rakyat Indonesia commited, meski hanya 50.000 (orang yang memberi donasi),” kata dia.
Bila proyek pesawat R80 terwujud dan pesawatnya sudah mengudara, kata Habibie, apa saja bakal bisa dibuat oleh anak-anak negeri ini.
Habibie juga sering membanggakan kehebatan dari R80. Menurut dia, pesawat yang digerakkan oleh baling-baling memiliki kelebihan seperti mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak, yakni antara 80-90 orang, waktu berputar yang singkat, hemat bahan bakar, dan perawatan yang mudah.
Baca Juga: BJ Habibie kini menemui Ainun, sang kekasih hati di keabadian
Habibie menyebutkan, pesawat ini kelak tidak kalah hebatnya dibandingkan Boeing 777. Pesawat R80, lanjut dia, sangat tepat digunakan untuk tipe bandara sedang yang banyak ada di Indonesia. Namun, Habibie tak pernah sempat menyaksikan pesawat itu mengudara.
Pesawat N-250 dan kekecewaan Habibie
"Dengan pesawat ini, buatan mereka sendiri, seluruh pulau di Indonesia bisa terhubung. Bayangkan infrastruktur yang berkembang, kemajuan ekonomi di pulau-pulau itu. Mereka bisa mandiri. Tapi ternyata bangsa ini tidak mau."
Baca Juga: Ini segudang karir yang pernah diemban Presiden Ketiga BJ Habibie
Kutipan di atas muncul dalam salah satu adegan film Habibie dan Ainun yang tayang pada 2012. Diperankan Reza Rahardian, Habibie terlihat mendatangi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), perusahaan yang sekarang sudah berganti nama jadi PT Dirgantara Indonesia (PT DI).