kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Perusahaan kosmetik masih temui sederet tantangan investasi hijau di Indonesia


Minggu, 01 Maret 2020 / 10:37 WIB
Perusahaan kosmetik masih temui sederet tantangan investasi hijau di Indonesia
ILUSTRASI. Lush Cosmetics' Director for Sourcing Hub Indonesia Panut Hadisiswoyo


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Herlina Kartika Dewi

"Sebenarnya Lush ini menggunakan fair trade certification for cocoa beans dan di Indonesia belum ada, bahkan hampir tidak ada verify certificate cocoa beans itu. Ini juga menjadi salah satu tantangan bagi produksi biji kakao di Indonesia, karena kan kita memang belum sertifikasi itu kebanyakan," jelasnya.

Sebagai sourcing hub di Indonesia, Panut bertanggung jawab untuk memastikan sourcing di Indonesia memang traceable, responsible, dan sustainable.

"Tapi Lush mencoba untuk menyesuaikan, bila memungkinkan nanti saat praktik ada pendampingan yang bisa menjadi justifikasi agar tidak perlu ada sertifikasi fair trade. Tapi praktiknya itu memang harus benar-benar didampingi supaya tidak ada hal-hal yang menyebabkan kerusakan lingkungan," kata Panut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×