Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023, berpotensi melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan 2022.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 sebesar 5,04% yoy, melambat dari 5,31% yoy pada tahun 2022.
Meski berpotensi melambat, Andry meyakini pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan meningkat.
Dari perhitungannya, konsumsi rumah tangga akan tumbuh 5,0% yoy, setelah pada tahun 2022 tumbuh di kisaran 4,9% yoy.
Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Meningkat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2023
“Sebab, mobilitas masyarakat meningkat pasca pandemi,” ujar Andry kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).
Sedangkan belanja pemerintah pada tahun 2023 diyakini naik sebesar 3,2% yoy, setelah pada tahun 2022 turun 4,51% yoy.
Andry melihat, sebagian besar belanja pemerintah pada tahun lalu terkait dengan belanja infrastruktur dan ketahanan pangan.
Sedangkan pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi diperkirakan mencapai 4,6% yoy, meningkat dari 3,9% yoy pada tahun 2022.
Meski demikian, kinerja ekspor neto pada sepanjang tahun lalu mungkin turun signifikan, sejalan dengan menurunnya aktivitas perdagangan dunia dan perlambatan ekonomi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News