kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Diprediksi Lebih Rendah dari 2022


Minggu, 04 Februari 2024 / 07:22 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Diprediksi Lebih Rendah dari 2022
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berpotensi melambat. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/Spt.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023, berpotensi melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan 2022. 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 sebesar 5,04% yoy, melambat dari 5,31% yoy pada tahun 2022. 

Meski berpotensi melambat, Andry meyakini pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan meningkat. 

Dari perhitungannya, konsumsi rumah tangga akan tumbuh 5,0% yoy, setelah pada tahun 2022 tumbuh di kisaran 4,9% yoy. 

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Meningkat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2023

“Sebab, mobilitas masyarakat meningkat pasca pandemi,” ujar Andry kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2). 

Sedangkan belanja pemerintah pada tahun 2023 diyakini naik sebesar 3,2% yoy, setelah pada tahun 2022 turun 4,51% yoy. 

Andry melihat, sebagian besar belanja pemerintah pada tahun lalu terkait dengan belanja infrastruktur dan ketahanan pangan. 

Sedangkan pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi diperkirakan mencapai 4,6% yoy, meningkat dari 3,9% yoy pada tahun 2022. 

Meski demikian, kinerja ekspor neto pada sepanjang tahun lalu mungkin turun signifikan, sejalan dengan menurunnya aktivitas perdagangan dunia dan perlambatan ekonomi global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×