kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa di bawah 5%


Kamis, 10 Oktober 2019 / 19:24 WIB
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa di bawah 5%
ILUSTRASI. Kointainer-kontainer di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (21/9). (Kontan/Lidya Yuniartha).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Kestabilan ini juga menyangkut tentang keamanan dan politik yang dipandang Bhima untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan investor agar bisa pulih.

Selanjutnya, melihat perkembangan teknologi, Bhima melihat perlunya pemaksimalan peran ekonomi digital dan unit mikro kecil menengah (UMKM) yang bisa menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di saat ekspor dan investasi asing sedang rendah.

Baca Juga: Prospek ekonomi tertekan, pengusaha pilih tahan ekspansi gencarkan efisiensi

Sementara Enny lebih menyoroti soal peningkatan investasi yang masuk ke Indonesia. Menurut Enny, saat ini pemerintah masih terlalu fokus kepada investor baru.

"Menarik investor baru itu penting, tetapi menjaga confident pelaku usaha yang sudah lama itu lebih perlu. Karena mereka ini tidak harus dari awal, tetapi bagaimana caranya agar mereka tetap ada dan tetap eksis dan nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi," kata Enny.

Selain itu, Enny juga mengimbau agar pemerintah bisa mengerem barang-barang asing yang masuk, karena saat ini Indonesia dibanjiri oleh produk dari China yang relatif lebih murah sehingga ada potensi industri dalam negeri untuk tergerus.

Baca Juga: Beijing desak AS menyetop tekanan terhadap perusahaan China termasuk ke Huawei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×