Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran internasional IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang akan diselenggarakan di Bali, tinggal menghitung hari. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengaku, mitigasi hingga evakuasi telah siap, sejalan dengan bencana gempa bumi yang melanda Lombok dan Bali belakangan ini.
Kepala Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-World Bank BI Peter Jacobs mengatakan, gempa di Lombok memang tidak dapat diprediksi. Namun, panitia penyelenggara telah menjelaskan kondisi lempengan-lempengan yang ada, termasuk ke duta besar sekaligus pihak IMF dan World Bank.
"Memang tidak ada yang bisa pastikan itu tidak akan terjadi tetapi panitia nasional ready for evacuation plan apapun yang terjadi, baik gempa, erupsi, atau tsunami. sudah dilatih simulasi dan in place," kata Piter Gedung Bank Indonesia (BI), Rabu (5/9).
Lebih lanjut menurutnya, panitia telah mendengar hasil analisis terburuk dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan sejumlah ahli. Sampai saat ini, perhelatan akbar di Bali tersebut masih sesuai jadwal.
"Belum ada rencana memindahkan untuk terjadi apa-apa. Kalau ada force majeure belum dilihat apakah akan dikembalikan ke Washington, tetapi sampai sekarang belum ada rencana begitu," tambahnya.
Perwakilan dari Kementerian Keuangan Adi Budiarso juga menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan informasi terbaru dari studi pengawasan gempa bahwa Lombok dan Bali aman. "Mitigasi kita sudah siap hingga evakuasi. Bali aman untuk menjadi tuan rumah untuk perhelatan besar ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News