kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persiapan Jasa Marga hadapi lonjakan penumpang


Kamis, 21 Desember 2017 / 16:27 WIB
Persiapan Jasa Marga hadapi lonjakan penumpang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mempersiapkan diri menghadapi peningkatan arus kendaraan di momen Natal dan Tahun Baru. Puncak arus mudik libur Natal diproyeksi akan terjadi pada H-3 atau tanggal 22 Desember 2017. Sementara puncak arus mudik libur Tahun Baru akan terjadi pada H-3 atau pada 29 Desember 2018. 

Adapun untuk puncak arus balik libur Natal akan terjadi di H+1 atau pada 26 Desember 2017 dan puncak arus balik libur Tahun Baru akan terjadi pada tanggal 2 Januari 2018.

Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga mengatakan, lalu lintas di GT Cikarang Utama yang menjadi akses keluar-masuk Jakarta pada puncak arus mudik libur Natal diprediksi akan meningkat sebanyak 32,05%, yaitu sebanyak 103.000 kendaraan dari arus lalu lintas normal yakni 78.000 kendaraan. "Sementara jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, akan meningkat 1,48%," kata Agus, Kamis (21/12).

Selain di GT Cikarang Utama, kenaikan volume kendaraan pada puncak arus mudik Natal pun diprediksi terjadi di GT Cileunyi - Jalan Tol Purbaleunyi yang akan naik 21% menjadi 34.350 kendaraan dari kondisi normal 28.180 kendaraan. Sedangkan GT Ciawi- Jalan Tol Jagorawi meningkat sebesar 17% menjadi 36.557 kendaraan. Kemudian di GT Cengkareng Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng akan meningkat sebesar 5,3% menjadi 95.087 kendaraan.

Pada puncak arus mudik Tahun Baru 2018, diperkirakan akan terjadi peningkatan kendaraan di GT Cikarang Utama 22,4% menjadi sebanyak 95.500 kendaraan dari arus lalu lintas normal sebanyak 78.000 kendaraan. 

Untuk mengoptimalkan kapasitas lajur, Jasa Marga akan memberlakukan contra flow berdasarkan diskresi kepolisian, otomatisasi pemasangan rubber cone untuk contra flow dengan rubber cone machine, menggeser MCB Proyek di Km 21 dan Km 37 Tol Jakarta-Cikampek, dan menambah kapasitas lajur Jalan Tol Prof.Soedijatmo.

Sementara kendaraan yang dibatasi adalah angkutan barang lebih dari tiga sumbu dan angkutan barang galian/tambang. Sedangkan angkutan yang memuat Bahan Bakar Minyak (BBM), bahan ternak, barang ekspedisi/pos dan uang, dan bahan pokok tetap diizinkan untuk melintas dan tidak terdampak pembatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×