kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persediaan Uang Tunai Lebaran 2023 Naik, Ekonomi Kuartal II Berpotensi Membaik


Jumat, 17 Maret 2023 / 18:12 WIB
Persediaan Uang Tunai Lebaran 2023 Naik, Ekonomi Kuartal II Berpotensi Membaik
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Jumat (22/1). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/01/2016


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang rupiah tunai layak edar sebanyak Rp 195 triliun untuk periode Idul Fitri pada tahun 2023. 

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan, jumlah tersebut naik 8,22% dibandingkan periode pada tahun sebelumnya.  Pertimbangan BI untuk menyiapkan nominal tersebut adalah dengan memperhatikan kondisi perekonomian yang makin membaik dan dihapuskannya PPKM. 

"Pertumbuhan ekonomi makin baik, kemudian sudah tidak adanya status PPKM. Sehingga tradisi mudik pada Idul Fitri bergulir," tutur Aida dalam konferensi pers Kamis (16/3) di Jakarta. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga mengatakan, aktivitas ekonomi akan terdongkrak pada periode tersebut.  Selain karena kondisi yang mendukung pemulihan, ini juga seiring pola musiman di mana kegiatan konsumsi masyarakat meningkat pada momen Idul Fitri. 

Baca Juga: Kemenkeu: Stabilitas Pasar Keuangan Masih Terjaga Di Tengah Tekanan Likuiditas

Kabar baiknya, David melihat ini akan memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023. 

"Kecepatan peredaran uang akan meningkat seiring naiknya volume transaksi dan ini berpengaruh positif pada pertumbuhan di kuartal II-2023," kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (17/3). 

Senada dengan David, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengungkapkan seyogyanya uang yang disiapkan meningkat. Ini karena Idul Fitri pada tahun 2023 sudah berbeda dengan kondisi Idul Fitri pada tahun 2022, terutama terkait kondisi mobilitas masyarakat. 

Sejak kasus Covid-19 melandai dan mobilitas masyarakat meningkat, maka ada kemungkinan konsumsi masyarakat pada periode Idul Fitri pada tahun ini akan naik sehingga membutuhkan uang yang lebih banyak. 

"Pada Ramadan tahun ini akan ada pergerakan fisik lebih besar, terutama dari mudik. Kemudian belanja di sektor makanan dan minuman," terang Riefky. 

Riefky memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 bisa mencapai 5% YoY karena hal ini. Memang tak setinggi periode sama tahun sebelumnya, karena ada faktor basis tinggi. 

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp 195 Triliun

Sedangkan David tak seoptimistis Riefky. Menurut perkiraan David, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 di kisaran 4,7% YoY. 

Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengingatkan. Kenaikan uang beredar juga memiliki risiko. Menurut Faisal, yang perlu diantisipasi adalah naiknya inflasi pada periode tersebut. 

"Ini perlu diantisipasi, kenaikan inflasi pada periode itu. Jangan sampai malah menekan potensi kenaikan permintaan masyarakat," tandas Faisal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×