kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Perokok Beralih ke Rokok Murah Bisa Tekan Penerimaan Cukai


Selasa, 10 September 2024 / 14:06 WIB
Perokok Beralih ke Rokok Murah Bisa Tekan Penerimaan Cukai
ILUSTRASI. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyebut fenomena perokok beralih ke rokok murah atau downtrading berdampak pada penerimaan cukai hasil tembakau.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyebut fenomena perokok beralih ke rokok murah atau downtrading berdampak pada penerimaan cukai hasil tembakau. 

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, fenomena downtrading adalal fenomena yang natural  terjadi ketika konsumen beralih dari rokok dengan harga lebih mahal ke yang lebih murah. Hal itu disebabkan kenaikan harga rokok dan daya beli yang menurun. 

"Peralihan ini berdampak pada penerimaan cukai negara karena produk yang lebih murah memiliki tarif cukai lebih rendah," jelas Nirwala kepada Kontan, Selasa (10/9). 

Baca Juga: Kebijakan Kemasan Rokok Kretek Polos Picu Maraknya Peredaran Rokok Ilegal

Nirwala melihat produsen tetap berupaya mempertahankan usahanya dengan memproduksi rokok berharga lebih terjangkau konsumen.

DJBC menyikapi fenomena downtrading ini  dengan memperkuat pengawasan sistem administrasi. Selian itu DJBC juga memastikan kepatuhan produsen, agar cukai dapat dioptimalkan meskipun ada peralihan konsumsi ke produk lebih murah.

Fenomena downtrading ini, menurut Nirwala, memang berpotensi meningkatkan peredaran rokok ilegal, karena konsumen mungkin mencari produk yang lebih murah dari harga legal.

Untuk mencegah hal ini, DJBC terus melakukan operasi penindakan intensif terhadap rokok illegal. Hal itu dilakukan dengan memperkuat pengawasan di hulu, distribusi, dan hilir, serta menggencarkan edukasi masyarakat mengenai risiko hukum rokok ilegal.

"Sinergi dengan aparat penegak hukum juga terus ditingkatkan untuk menjaga pasar tetap terkendali dan legal," imbuhnya. 

Selanjutnya: Siapkan Skema Konsorsium, OJK Sebut Potensi Asuransi Tani masih Besar

Menarik Dibaca: Koleksi PURE Karya Adrie Basuki dan Seniman Evan Hartono Eksklusif ada di Blibli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×