Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Djoko Tjandra.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Hari Setiyono membenarkan adanya penolakan akan PK oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas buronan kasus hak tagih Bank Bali.
"Sudah ada pemberitahuan dari PN Jakarta Selatan PK-nya ditolak," jelas Hari saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (29/7).
Baca Juga: Kejagung tak temukan bukti ada lobi antara pengacara Djoko Tjandra dan Kejari Jaksel
Sebelumnya pada sidang permohonan PK yang dilayangkan Djoko Tjandra pada Senin 27 Juli lalu, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) menolak menandatangani berkas acara persidangan (BAP).
"Bahwa permohonan peninjauan kembali pemeriksaan tanpa dihadiri pemohon tidak dapat diterima dan berkas perkaranya tidak dilanjutkan ke Mahkamah Agung," kata Jaksa Azhari Ashar yang dikutip dari live sidang permohonan PK Djoko Tjandra di akun Youtube Kompas TV pada Senin (27/7) lalu.
Ia melanjutkan bahwa berdasarkan Pasal 265 ayat 2 KUHAP menyatakan bahwa dalam pemeriksaan pemohon dan jaksa ikut hadir dalam persidangan dan dapat menyampaikan pendapatnya.
Baca Juga: Kejaksaan Agung copot oknum jaksa yang fotonya viral dengan pengacara Djoko Tjandra
Adapun sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2012, permohonan yaitu Djoko Tjandra dapat mengajukan ahli waris dalam permohonan pengajuan peninjauan kembali.
"Tim jaksa penuntut umum meminta keterangan sakit yang asli yang diajukan oleh tim kuasa hukum pemohon, ketiga jaksa penuntut umum menolak untuk dilaksanakan sidang peninjauan kembali yang diajukan pemohon secara daring atau online," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News