kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Peringati hari antikorupsi sedunia, ini pesan Sri Mulyani ke jajaran Kemenkeu


Selasa, 03 Desember 2019 / 13:26 WIB
Peringati hari antikorupsi sedunia, ini pesan Sri Mulyani ke jajaran Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (3/12).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019, Selasa (3/12). Dalam perayaan kali ini, Kemenkeu berkomitmen menghapus perilaku koruptif dalam 

Meski reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan telah berjalan hampir 15 tahun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta tim kepatuhan internal terus diperkuat agar semakin efektif menghapus perilaku koruptif di dalam institusi bendahara negara tersebut. 

Baca Juga: Performa Banyak Perusahaan Tidak Sesuai Target, Ini Kinerja Emiten Indeks Kompas100

“Korupsi adalah musuh yang sangat nyata, tantangan yang bisa menghancurkan negara. Kita tidak perlu musuh dari luar, musuh dari dalam diri kita sendiri justru yang biasanya paling bisa meruntuhkan bangsa,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya membuka acara peringatan Hakordia  2019 di Kantor Pusat Ditjen Pajak. 

Bendahara negara itu mengatakan, kejahatan korupsi belasan tahun lalu sempat menjadi sangat sistemik dalam birokrasi pemerintah Indonesia. Syukurnya, reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah, khususnya Kemenkeu, sekitar 15 tahun lalu perlahan mampu memperbaiki kondisi. 

Namun Sri Mulyani mengatakan, tantangan saat ini dalam memberantas korupsi di internal Kemenkeu semakin kompleks. Di sisi lain, peran tim kepatuhan internal yang dibentuk Kemenkeu juga dianggapnya belum cukup bertaji sebagai pertahanan insitutusi terhadap kasus-kasus korupsi. 

Baca Juga: Gunung Merapi erupsi, adakah kaitannya dengan gempa Sleman?

“Tim kepatuhan internal itu untuk menciptakan pressure dan unit tersebut masih harus didorong agar lebih efektif. Menurutnya, unit kepatuhan internal harus menjadi  lines of defence yang efektif,” tandasnya. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×