Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019, Selasa (3/12). Dalam perayaan kali ini, Kemenkeu berkomitmen menghapus perilaku koruptif dalam
Meski reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan telah berjalan hampir 15 tahun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta tim kepatuhan internal terus diperkuat agar semakin efektif menghapus perilaku koruptif di dalam institusi bendahara negara tersebut.
Baca Juga: Performa Banyak Perusahaan Tidak Sesuai Target, Ini Kinerja Emiten Indeks Kompas100
“Korupsi adalah musuh yang sangat nyata, tantangan yang bisa menghancurkan negara. Kita tidak perlu musuh dari luar, musuh dari dalam diri kita sendiri justru yang biasanya paling bisa meruntuhkan bangsa,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya membuka acara peringatan Hakordia 2019 di Kantor Pusat Ditjen Pajak.
Bendahara negara itu mengatakan, kejahatan korupsi belasan tahun lalu sempat menjadi sangat sistemik dalam birokrasi pemerintah Indonesia. Syukurnya, reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah, khususnya Kemenkeu, sekitar 15 tahun lalu perlahan mampu memperbaiki kondisi.
Namun Sri Mulyani mengatakan, tantangan saat ini dalam memberantas korupsi di internal Kemenkeu semakin kompleks. Di sisi lain, peran tim kepatuhan internal yang dibentuk Kemenkeu juga dianggapnya belum cukup bertaji sebagai pertahanan insitutusi terhadap kasus-kasus korupsi.
Baca Juga: Gunung Merapi erupsi, adakah kaitannya dengan gempa Sleman?
“Tim kepatuhan internal itu untuk menciptakan pressure dan unit tersebut masih harus didorong agar lebih efektif. Menurutnya, unit kepatuhan internal harus menjadi lines of defence yang efektif,” tandasnya.