Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Sri Mulyani juga meminta agar unit-unit di Kemenkeu yang telah memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tidak merasa cepat puas. Sebab, predikat tersebut tidak menjamin unit benar-benar sudah bersih dari korupsi.
“Pesan saya, yang sudah WBK-WBBM artinya beban moral anda semua menjadi lebih besar. Jangan sampai ada yang sudah WBK tapi lalu ditangkap karena ada yang begitu kejadian. Pesan saya, hati-hati,” tutur dia.
Baca Juga: Mayoritas Emiten Farmasi Sukses Mengerek Kinerja
Sri Mulyani pun mendorong agar unit-unit lain bisa juga mendapat predikat WBK-WBBM. Di Ditjen Pajak misalnya, baru ada 87 unit vertikal yang memperoleh predikat WBK dan 19 unit vertikal mendapat predikat WBBM. Sementara, ada lebih dari 400 unit vertikal di lingkungan Kemenkeu, menurutnya.
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, selaku tuan rumah acara peringatan tersebut menambahkan, Hakordia diperingati oleh Kemenkeu stiap tahunnya dalam rangka membangun komitmen dan membangkitkan semangat antikorupsi dan nilai integritas di dalam lingkungan Kemenkeu.
“Supaya kita sesama pegawai Kemenkeu semua saling mengingatkan untuk mencegah dan menghindari perilaku korupsi. Tema Hakordia Kemenkeu tahun ini yaitu Tanpa Korupsi Kemenkeu Kuat dan Indonesia Maju,” tandas Suryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News